Honda

Ini Dia Pemenang Pagelaran Seni Budaya Reog Ponorogo dan Kuda Lumping Sumatera Selatan

Ini Dia Pemenang Pagelaran Seni Budaya Reog Ponorogo dan Kuda Lumping Sumatera Selatan

Penampilan Paguyuban Reog Singomudo Bantarangin dari Kabupaten Muara Enim dalam Pagelaran Seni Budaya Sumatera Selatan-Foto: Alhadi Farid-Palpres.com

Ketua Sanggar Mukti Kencono Mudho, Dedi Hartono mengaku bangga atas prestasi yang dicapainya dan bisa mengharumkan nama Musi Banyuasin.

BACA JUGA:Pawargo Main Reog Ponorogo di Museum Negeri Sumsel

“Walaupun persiapannya sangat minim, namun membuahkan hasil yang memuaskan. Untuk itulah mari bersama-sama kita menjaga, menggali dan melestarikannya seni tradisional ini,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengamat Festival Reog dan Kuda Lumping, Slamet Ryadi SPd MSi mengatakan dalam penialain dilakukan secara objektif dan profesional.

Setiap peserta yang tampil dinilai dari tatak gerak. Yakni setiap gerakan tariannya harus seirama dengan gamelan, harmonisasi gerakan harus seirama dan kostum yang digunakan.

“Selain itu, penari juga harus bisa merayu penonton dengan senyumannya sehingga penonton dapat tertarik dengan tarian yang dibawakan. Oleh sebab itulah, dalam pelaksaan selama dua hari ini, dewan pengamat telah mengamati dengan seksama tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ucapnya.

BACA JUGA:Warok, Kisah Kesatria Pembela Bangsa

Dia pun mengapresiasi grup-grup Reog di Sumsel yang sudah ikut melestarikan seni tari tradisional asal Ponorogo. 

“Reog Ponorogo bukan hanya milik Ponorogo, namun juga milik Indonesia yang sudah menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan menunggu menjadi Warisan Budaya Takbenda dunia pada 2023,” harapnya.

Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya, H Chandra Amprayadi SH mengatakan, antusias dari peserta sangat luar biasa dalam menampilkan yang terbaik. 

“Dua hari ini mereka sangat berantusias dalam mengikuti festival ini. Kedepan kita akan buat lebih besar lagi, bukan hanya Sumsel, namun tingkat nasional atau Sumbagsel di Taman Budaya ini. Sehingga banyak masyarakat yang mendatangi Taman budaya untuk menyaksikan Festival Reog Ponorogo dan Kuda Lumping,” harapnya. 

Ditempat yang sama, Budayawan Sumsel Beni Mulyadi mengatakan festival Reog Ponorogo dan Kuda Lumping yang memperebutkan piala Gubernur Sumatera Selatan merupakan kegiatan yang sangat positif.

BACA JUGA:Mantap! Kini Sumsel Miliki 44 Warisan Budaya Takbenda

“Ini merupakan wujud keberagaman budaya di Indonesia harus dijaga. Mudah-mudahan bisa memicu seniman di Sumatera Selatan untuk melestarikan budaya asli di Sumatera Selatan sesuai dengan undang-undang pemajuan kebudayaan nomor 5 tahun 2017,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com