Bupati Meranti yang Heboh Itu Dipanggil Kemendagri, Ditegur Keras Tito, Jaga Etika Berkomunikasi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar saat bertemu dengan Bupati Meranti, Muhammad Adil di ruang kerjanya.--kemendagri.go.id
JAKARTA, PALPRES.COM – Bupati Meranti Muhammad Adil dipanggil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena ucapannya yang menohok saat berbicara terkait minyak dalam sebuah acara.
Bupati Meranti yang sedang heboh di media sosial itu tiba di Kantor Kemendagri sekitar pukul 10.30 WIB, Senin 12 Desember 2022.
Saat itu, Bupati Meranti meluapkan kekesalannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah di Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Di dalam rakornas itu, Bupati Meranti bercerita sudah berulang kali menyurati Kementerian Keuangan untuk audiensi, namun pihak kementerian hanya ingin dilakukan secara online.
BACA JUGA:CATAT! 11 Bansos Akan Dilanjutkan Tahun 2023, Satu Keluarga Bisa Dapat Rp20 Juta
Keinginannya audiensi tersebut untuk membahas Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sebab, produksi minyak terus bertambah banyak bahkan hampir 8.000 barel per hari.
Selanjutnya sang Bupati ke Bandung dan bertemu dengan orang Kementerian Keuangan. Nah, di sana Bupati Meranti menyebut jika orang keuangan isinya iblis.
“Sampai ke Bandung saya kejar orang Kementerian Keuangan juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu lah. Sampai waktu itu saya ngomong 'ini orang keuangan isinya iblis atau setan',” ucapnya dalam Rakor tersebut.
BACA JUGA:Kemenaker dan Kemensos Kompak Hapus Bansos Tahun 2023, Ini Daftarnya
Ucapan itulah selanjutnya menjadi viral di media sosial hingga Bupati Meranti ini dipanggil pihak Kemendagri.
Di Kemendagri, Adil diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan itu, Suhajar didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni.
Dalam kesempatan itu, Suhajar banyak memberikan nasihat kepada Adil agar menjaga etika berkomunikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: