Hore! Harga BBM Non Subsidi Bakal Turun, Ini Penjelasan Pertamina
Harga BBM non subsidi diprediksi bakal turun seiring harga minyak mentah dunia mengalami tren menurun--Istimewa/palpres.com
BACA JUGA:Sayonara! BBM Ini akan Susul Premium Menghilang di SPBU Tahun 2023
Melihat hal tersebut, adanya penyesuaian harga BBM non subsidi di Indonesia masih memungkinkan terjadi.
Meskipun demikian, penetapan besaran harga BBM tidak hanya dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia namun juga mengacu pada harga Mean of Plats Singapore (MOPS) dan nilai tukar rupiah.
Untuk itu, pihaknya masih belum memastikan kapan harga BBM di Indonesia akan turun.
"Masih kita review. Semua Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) kita review secara berkala,"ucap Irto.
BACA JUGA:Harga BBM Pengganti Pertalite Hanya Rp 3 Ribu Perliter
Sebagai informasi, pada 1 Desember 2022 Pertamina telah menaikkan harga BBM jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Sementara untuk jenis Pertamax sendiri, hingga saat ini Pertamina Patra Niaga tidak melakukan penyesuaian harga.
Penetapan harga Pertamax tidak berubah ini sudah sesuai evaluasi dan perhitungan yang dilakukan, dan formula harga Pertamax masih ideal yakni di level Rp 13.900-14.200 per liter.
Sementara itu harga BBM jenis Pertalite saat ini Rp10.000 per liternya.
BACA JUGA:BBM Pertalite Bakal Diganti CNG, Lebih Murah dan Irit 55 Persen
Rencananya BBM jenis Pertalite bakal digantikan dengan CNG (Compressed Natural Gas), karena lebih irit.
Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara) M Haryo Yunianto mengungkapkan rencana pemerintah mengganti BBM jenis Pertalite dengan CNG.
Alasan BBM jenis Pertalite diganti CNG karena diklaim compressed natural gas atau CNG lebih Irit 55 persen dibanding dengan Pertalite.
Dalam informasi yang ia sampaikan, diklaim bahwa pengisian sekali full tank CNG bisa untuk 100 km untuk sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: