Dikenal Dengan Slogan ‘Mati Dem Asal Ngetop’ Ini Dia Bahasa dan Suku Musi Banyuasin
Tugu Bundaran Kota Sekayu, salah satu landmarknya Musi Banyuasin--Ig: @iyansetianta
BACA JUGA:Bikin Ngiler, 5 Makanan Khas Musi Banyuasin Ini Wajib Dicoba
Kesenian dan budaya Musi sangat bercorak Melayu. Salah satu kesenian yang populer di kalangan Orang Musi adalah Senjang.
Senjang adalah jenis kesenian sastra lisan (semacam Talibun) yang dipadukan dengan musik dan tarian dan biasanya dibawakan oleh sepasang muda-mudi.
Adapun tari tradisional Orang Musi adalah Tari Stabek yang dijadikan tarian resmi penyambutan tamu agung yang berkunjung ke Kabupaten Musi Banyuasin.
Tari stabik diiringi musik tradisonal dan lagu yang dinyanyikan dalam bahasa musi.
BACA JUGA:Keren! 5 Tradisi Musi Banyuasin Ini Masih Tetap Lestari Hingga Kini
Selain itu ada juga Seni Beladiri: Kuntau Musi, Seni Tutur: Royat, Andai-andai dan Salughai dan Seni Tarian selain Tari Stabek, ada Tari Mare-mare dan Tari Begambo.
Senjata Tradisional: Senjata Tajam Berbentuk Panjang disebut Mandau berupa Mandau Rodos, Mandau Bugis, Mandau Lentik (Pibang/Pedang), Mandau Bedong dan Mandau Nebas (untuk membuka hutan).
Senjata Tajam Pendek ada dua jenis yaitu Keghis dan Lading (Pisau).
Semboyan, Mati Dem Asak Bename (Rela Mati Asal Meninggalkan Nama Baik).
BACA JUGA:7 Tarian Tradisional Sumatera Selatan, Wong Kito Galo Wajib Tau!
Busana Adat Pria/Laki Laki: Penutup Kepala disebut Tanjak Tri Sula.
Baju atasan dan bawahan beserta pernak peniknya disebut Jubah Pangeran.
Ciri khas Suku Musi adalah Pakaian (Senjata) tidak diselipkan baik dipinggang depan maupun di pinggang belakang , tetapi selalu terhunus (dipegang), makna filosofinya adalah selalu siap siaga.
Busana Adat Wanita/Perempuan: Penutup Kepala disebut Tengkuluk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: