Honda

Kapolri Ingatkan 3 Sikap Ini Bisa Merusak Persatuan Bangsa Saat Pemilu 2024

Kapolri Ingatkan  3 Sikap Ini Bisa Merusak Persatuan Bangsa Saat Pemilu 2024

JABAT TANGAN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jabat tangan usai penandatangan MoU dengan KPU R-Foto: Istimewa-

JAKARTA, PALPRES.COM  - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) menandatangani nota kesepahaman terkait dengan sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk belajar dari pengalaman Pemilu sebelumnya.

Sehingga Pemilu 2024 tidak lagi terjadi polarisasi, politik identitas, SARA dan hal lain yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita harapkan kedepan bagaimana kita edukasi dan sosialisasikan agar proses demokrasi bisa dapat berjalan dengan lebih baik. Sehingga, Indonesia mengarah mewujudkan demokrasi lebih mapan, bermartabat dan bagaimana pesta demokrasi ini menjadi pestanya rakyat, pestanya masyarakat," tutur eks Kabareskrim Polri itu.

BACA JUGA: Wow! Korupsi Dana Bansos BPNT/Sembako Terbesar 2022 Ada di Provinsi Ini

Lebih jauh kata Kapolri, penandatangan nota kesepahaman kerja sama menjadi bentuk sinergitas untuk melakukan kegiatan khususnya Polisi dalam mengamankan, mengawal dan menjaga agar seluruh tahapan Pemilu yang sudah ditentukan oleh KPU dapat berjalan.

Nota kesepahaman tersebut, kata Jenderal Sigit, polisi akan melakukan pengamanan serta mengawal mulai dari awal memasuki tahapan Pemilu.

“Diantaranya adalah persiapan kebutuhan logistik, pendistribusian, pelaksanaan pencoblosan di tempat pemungutan suara hingga rekapitulasi di tingkat pusat maupun daerah,” jelasnya.

Tentunya yang menjadi harapan kita bahwa Pemilu tahun 2024 menjadi Pemilu yang lebih baik dibandingkan Pemilu sebelumnya.

BACA JUGA:Ingin Dapat Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu Ngalir Tiap Hari, Kuy Cobain!

“Kita sepakat bahwa yang namanya politik yang biasa kita sebut bisa membuat polarisasi, itu harus kita hindari," ujar Sigit.

Dalam pelaksanaan Pemilu 204 mendatang, Kapolri menjelaskan hal terpenting dan selalu digelorakannya adalah seluruh elemen masyarakat harus memiliki semangat dan komitmen untuk terus menjaga dan mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Menurutnya, silang pendapat dan perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi lima tahunan adalah hal yang biasa.

Namun, seluruh calon pemimpin di tingkat pusat maupun daerah harus berkomitmen selalu menjaga persatuan dan kesatuan, mencegah polarisasi, serta membawa visi-misi Indonesia jauh lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: