Bolehkah Umat Muslim Merayakan Malam Tahun Baru? Ini Kata UAS
Ustadz Abdul Somad-MHD AKHWAN/RIAU POS-jpnn.com
BACA JUGA:Anti Ribet, Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu Dari Aplikasi Resmi Pemerintah
"Apakah boleh kita pakai alat non muslim?
Boleh, ini kamera non muslim punya.
Alat non muslim dipakai boleh, termasuk kalender boleh," ujar UAS dalam tayangan video.
Namun kata UAS, jika perayaan tahun baru sudah masuk urusan aqidah, maka ummat Islam wajib menghindar.
BACA JUGA: Mau Dapat Dana Bansos Rp26.000.000 Tahun Depan? Begini Caranya
"Ketika sudah masuk ritual, ibadah, meniup terompet, itu sudah masuk dalam ritual.
Lalu kemudian menyala-nyalakan lilin itu ritual, apalagi membuang waktu percuma, apalagi sampai membawa anak gadis orang yang tidak mahram," jelasnya.
Oleh karena itu, kata UAS hal ini harus menjadi perhatian bagi umat muslim.
Saat malam pergantian tahun baru ini, sebagai umat muslim hendaknya kita melakukan hal-hal yang bermanfaat dan sejalan dengan perintah agama.
BACA JUGA: Pemerintah Beri Kabar Gembira Bagi Penerima Bansos di Bawah 40 Tahun pada 2023, Apa Ya?
"Oleh sebab itu, makta kita jaga, tidak ada cara lain.
Kalau kebetulan malam tahun baru itu nanti ada acara dzikir, datang ke masjid, itikaf," ujar UAS.
Namun, apabila seorang muslim di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada kegiatan keagaamaan yang dapat diikuti menjelang tahun baru, maka lebih baik untuk tidur daripada ikut dalam perayaan non muslim.
UAS juga tidak permasalahkan jika malam tahun baru ada acara bakar-bakar ayam bersama keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fajar.co.id