Belajar Jurnalistik ke Missouri, Maspril: Kuncinya Belajar Karena Wartawan Itu Intellectual Action
Buku ‘Belajar Jurnalistik ke Missouri’ direkomendasikan untuk dibaca karena mengulas secara mendalam tentang konvergensi, tantangan dan solusi yang dihadapi jurnalisme-Foto: Kgs Yahya/palpres.com-
Boleh jadi pembahasan tersebut dilatarbelakangi penggunaan media online yang semakin tumbuh pesat.
Ada 2 kasus wartawan terjerat hukum UU ITE dibahas yakni kasus yang menimpa Diananta Putra Sumedi (Pemred Banjarhits.id) dan Darul Kutni (wartawan Radarnusantara.com) yang bertugas di Musi Banyuasin.
Kedua wartawan online itu mendapat hukuman pidana penjara setelah mengikuti proses peradilan.
“Pada 2 perkara tersebut jaksa menggunakan UU ITE. Di sisi lain, Dewan Pers, AJI memberikan protes karena pemidanaan wartawan menjadi preseden buruk bagi sistem kemerdekaan pers di negara demokrasi,” tulisnya.
BACA JUGA:Punya Anak Balita, Segera Daftar BLT PKH Biar Dapat DANA Bansos Rp3.000.000, Cek Syaratnya
Masalah lain yang timbul dari jurnalisme online adalah jurnalisme kloning atau plagiarisme.
Maspril mengulas kegusaran Bung Firko terhadap fenomena jurnalisme cloning karena menurunkan karakter media.
“Praktik kloning berita adalah hal dilarang namun faktanya terus terjadi dan dilakukan oleh wartawan. Budaya kloning berdampak pada hilangnya eksklusifitas berita yang justru menjadi sumber andalan media dalam menjual berita kepada khalayak,” kata Maspril.
Beragam masalah yang kini dihadapi jurnalis di era modernisasi, selanjutnya terealisasi berdirinya sekolah jurnalis atau wartawan yang dicetus Pemprov Sumsel.
BACA JUGA:7 Hari Kena Tilang ETLE Tidak Ada Konfirmasi Kendaraan Terancam Diblokir
Rumah Peneliti dan Akademisi Jurnalistik Terbaik
Sementara itu, Alumni Missouri School of Journalism, Fitria Andayani mengatakan, Missouri School of Journalism adalah universitas yang menjadi rumah bagi peneliti dan akademisi jurnalistik terbaik dan terkenal di Amerika.
“Di sana banyak menelurkan berbagai teori dan penelitian jurnalistik yang sangat berpengaruh di bidang sosiologi media, sejarah media, hukum dan etika media,” tulisnya dalam Catatan dari Missouri di buku Belajar Jurnalistik di Missouri.
Lebih jauh kata Fitria, perbedaan mendasar dari Missouri of Journalisme tidak hanya melatih mahasiswanya untuk menjadi jurnalis yang andal, namun juga sebagai pekerja hubungan masyarakat atau humas dan pekerja periklanan handal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: