Honda

Begini Penampakan Mesin Motor Harley Davidson Ilegal dari Cina, Harga Ditaksir Miliaran Rupiah

Begini Penampakan Mesin Motor Harley Davidson Ilegal dari Cina, Harga Ditaksir Miliaran Rupiah

Unit Pidana Khusus (Pidsus) Polrestabes Palembang berhasil mengamankan empat unit mesin motor Harley Davidson Ilegal yang bersal dari Cina ditaksir miliaran rupiah.-Kurniawan-palpres.com

BACA JUGA:Resep Sambal Krecek Pedas dan Praktis Ala Rumahan Dijamin Lezat Bingit

Pengungkapan berlangsung di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.

Barang bukti berupa satu unit kendaraan mobil truk box cold diesel nopol BM 9485 NU berhasil diamankan.

Kendaraan tersebut membawa barang-barang kosmetik tanpa label bahasa indonesia atau barang izin barang import yang tidak memiliki Izin.

"Terungkapnya hal ini berkat adanya informasi mengenai adanya mobil truk box cold diesel yang mencurigakan dari Pekanbaru ke Jakarta melalui jalur darat, 

“Kemudian anggota kita Unit Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan penyelidikan dan penyidikan, hasilnya didapatkan mobil memuat 18 jenis barang dan diantaranya empat unit mesin harley davidson,” ujarnya, Senin 3 April 2023.

Pihaknya mengapresiasi kinerja anggota Unit Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang.

Kemudian atas ungkap kasus ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Direktorat Bea Cukai mengenai asal usul barang ini.

“Untuk saat anggota kita sedang melakukan pengembangan terkait kepemilikan barang-barang ini. Termasuk penyelidikan masuknya barang tersebut,” ungkapnya.

Polisi Periksa Sopir Truk yang Membawa Barang Impor Ilegal

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, untuk saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan dan pemeriksaan terhadap sopir truk dan jasa pengiriman barang CV Bintang Bungsu.

“Untuk saat ini kita sedang melakukan pengembangan dengan mencari tahu pemilik barang-barang Impor Ilegal ini. Sejumlah pihak juga kita periksa baik sopir maupun jasa pengiriman barang CV Bintang Bungsu,” tambahnya.

Dugaan sementara, barang di pesan oleh importir dari Cina untuk dikirimkan ke indonesia. 

Barang tersebut masuk ke Indonesia melalui jalan-jalan tikus dan sesampainya barang tersebut di Indonesia tepatnya di Pekanbaru.

Importir ini menggunakan jasa ekspedisi CV Bintang Bungsu untuk mengangkut serta mengantarkan barang tersebut ke Jakarta.

Barang di kirim sesuai dengan alamat penerima yang tertera di invoice ekspedisi.

“Namun di perjalanan masuk ke wilayah kita, personil kami berhasil mengamankan truk ekspedisi tersebut. Truk ekspedisi tersebut tidak membawa kelengkapan administrasi PIB dari barang muatan yang di angkut dari Pekanbaru ke Jakarta,” tandasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: