Honda

GAWAT! Moskow Bersiap Gunakan Nuklir pada 7 Juli

 GAWAT! Moskow Bersiap Gunakan Nuklir pada 7 Juli

Rudal Iskander milik Rusia ditempatkan di dekat Polandia dan Lithuania.--Wikipedia

MOSKOW, PALPRES.COM - Konflik Ukraina dan Rusia semakin besar dan meluas. 

Bahkan dilaporkan pada Jumat waktu setempat, Sabtu 10 Juni 2023, Rusia mengkonfirmasi bahwa akan menggunakan nuklir pada bulan juli. 

Hal ini menjadi langkah yang berani Moskow untuk menindak lanjuti konflik ini, dan hal ini menjadi yang pertama didalam sejarah setelah runtuhnya Uni Soviet.

Pengumuman ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh presiden Rusia Vladimir Putin di bulan Maret lalu, yang mengatakan akan melakukan penyebaran senjata taktis nuklir ke Belarus

BACA JUGA:Nih, Trik Menghasilkan Cuan Lewat Internet dari Google Maps, Bisa Sambil Rebahan, Tertarik?

"Ya tentunya ini amat selaras dengan keinginan Moskow, dan kami sangat menyambut baik hal ini, " ucap Presiden Alexander Lukashenko. 

Sebelumnya memang dilaporkan adanya pertemuan antara Moskow dan Belarus, untuk membahas rencana itu di tahun lalu.

Hal ini berkaca dari cara Amerika Serikat, yang terus mengirimkan senjata taktis nuklir. 

"Kita akan melakukan persiapan sebelum itu, dan akan mulai melakukan penyebaran pada bulan Juli antara tanggal 7 dan 8, " ucap Putin dalam pernyataan Kremlin yang dikutip langsung dari Reuters. 

BACA JUGA:Prabowo Kirim Proposal Perdamaian, Rusia Bahagia

Moskow mengatakan, selama 15 bulan ini keadaan pertempuran sudah hampir sama dengan apa yang terjadi di Perang Dunia II.

Dimana ini tak lepas dari pihak Barat, yang terus menerus mengirimkan Ukraina bantuan militer. 

Putin menambahkan, bahwa perang ini bukan hanya sekedar perang mempertahankan kedaulatan, melainkan kelangsungan hidup dari Rusia itu sendiri. 

"NATO seolah-olah terus saja berkembang, dan itu membuat kami tak punya pilihan untuk melakukan sesuatu untuk mempertahankan kedaulatan kami, " ucap Putin. 

BACA JUGA:Pasukan Bayaran Rusia Menakutkan, Disebut Mirip Zombie

Hal yang sama di katakan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy,  bahwa pihaknya tidak akan mundur sejengkal pun untuk mempertahankan tanah air mereka. 

"Kami hanya akan berhenti ketika semua tentara Rusia keluar dari negara kami, dan kami ingin bergabung dengan NATO, " Kata Zelenskiy. 

Pihak Barat terutama Amerika Serikat juga menentang keras atas penyebaran senjata taktis nuklir ini,  dan juga semua negara anggota PBB sudah memperingatkan bahayanya nuklir. 

Sebelumnya memang benar Moskow sudah memperingati semua negara yang ikut campur urusannya,  mereka  tidak segan menggunakan nuklir untuk mempertahankan kedaulatan mereka. 

BACA JUGA:Kabur dari Medan Perang, Tentara Rusia Ini Ditembak Mati

"Saya sudah mengatakan pada September kemarin,  bahwa kami akan melakukan apapun untuk mempertahankan kedaulatan kami, "tutur Putin. 

Belarus juga akan mendukung penuh ambisi Rusia, dan mulai mempersiapkan Su-25 agar dapat membawa hulu ledakan nuklir dan akan dapat menjangkau 1000 Km. 

Moskow akan selalu melakukan apapun untuk mempertahankan kedaulatannya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: