Honda

Tips Siaga Hadapi ARMUZNA Bagi Jemaah Haji dari Kemenag

Tips Siaga Hadapi ARMUZNA Bagi Jemaah Haji dari Kemenag

Jadwal Pergerakan Jemaah Haji Indonesia saat pelaksanaan puncak Ibadah Haji-Kemenag-

PALEMBANG,PALPRES.COM- Rangkaian ibadah puncak haji adalah fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (ARMUZNA) yang kini tinggal menghitung hari. 

Perlu kesiapan khusus agar para jemaah haji bisa menghadapi ARMUZNA dengan tenang dan lancar. 

Maka dari itu Kementerian Agama (Kemenag) memberikan tips siaga hadapi ARMUZNA mulai dari persiapan Fisik, Mental dan perlengkapan yang harus di bawa. 

Persipaan Fisik

BACA JUGA:Daftar Umroh Tapi Tidak Daftar Haji, Bolehkah? Ini Jawaban Habib Jafar

Kondisi fisik sebisa mungkin harus fit saat menjalani ibadah puncak haji ARMUZNA, maka dari itu para jemaah haji diharapkan dapat menjaga kesehatan, dengan makan teratur, banyak minum air putih. 

Selain itu juga perlu menjaga kebugaran, agar saat pelaksanaan puncak ibadah ARMUZNA jemaah tidak mudah lelah. 

Menghemat Tenaga. Jemaah haji disarankan untuk menghemat tenaga sebelum melakasanakan puncak ibadah dan tidak memforsir ibadah sunah. 

Kesiapan Mental

BACA JUGA:Jaga Stamina Jelang Puncak Haji, Ini Keringanan Ibadah bagi Jemaah Lansia, Risti dan Penyandang Disabilitas

Selain kesiapan fisik, juga diperlukan kesiapan mental jelang ibadah puncak haji Armuzna.

Cara mempersiapkan mental dengan memupuk kesabaran, bersiap keterbatasan saat wukuf dan di tenda/maktab dan berdoa meminta kemudahan kepada Allah Subhanawata'ala. 

Kesiapan Perlengkapan

Jemaah haji sangat penting untuk mempersiapkan perlengakapan sebelum menjalankan ibadah di ARMUZNA. 

BACA JUGA:PPIH Mulai Bersiap Sambut Puncak Haji, Ini Skemanya

Beberapa perlangkapan yang harus dibawa oleh jemaah yaitu:

- Tanda pengenal (gelang, id card, kartu kesehatan)

- Kain ihram (khusus laki-laki)

- Payung

- Spray (penyemprot) berisi zamzam/air

- bekal snack secukupnya

- botol minum

- sajadah

- Kacamata hitam

- topi (untuk persempuan)

- Perlengkapan Mandi 

- Obat-obat rutin

- Multivitamin secukupnya. 

BACA JUGA:Simak 6 Tips Sehat bagi Jemaah Haji 2023 di Pesawat Ala Nirman Anestesi

Sementara itu, Kemenag juga memberikan imbauan kepada jemaah haji Indonesia saat melaksanakan ibadah di Mina bagi jemaah lansia dan resikot tinggi (risti) tetap berada di tenda selama mabit di Mina. 

Selanjutnya Ketua kloter berkoordinasi dengan pembimbing ibadah kloter untuk PPIH kloter mendata kembali jemaah lansia dan risti yang pelaksanaan lempar jumrahnya dibadalkan. 

Diimbau juga kepda pembimbing ibadah kloter mengkoordinasikan pelaksanaan badal lempar jumrah dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh jemaah haji pada kloternya telah melakukan lempar jumrah. 

Pelaksanaan badal lempar jumrah bisa dilakukan oleh petugas atau keluarga jemaah atau sesama jemaah. 

BACA JUGA:Kloter 20 Diberangkatkan, Jelang Puncak Haji Jemaah Diminta Jaga Stamina

Sementara itu Kemenag juga menginformasikan Distribusi konsumsi Jemaah Haji Indonesia saat puncak haji ARMUZNA tahun 1444 H/2023 M.

Arafah (5 kali makan)

- 8 Zulhijah: makan siang dan makan malam

- 9 Zulhijah: Makan Pagi, Makan Siang dan Makan malam

BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Syarat dan Ketentuannya

Muzdalifah (1 Paket Snack berat)

Dibagikan di Arafah jelang keberangkatan ke Muzdalifah. 

Mina (10 kali makan)

- 10-12 Zulhijah : Makan Pagi, Makan Siang, dan Makan Malam

- 13 Zulhijah: Makan Pagi

Demikianlah informasi seputar keseiapan jemaah haji jelang ibadah puncak di Arafah, Muzdalifah dan Mina (ARMUZNA). *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: