Honda

Dipanggil Bareskrim Polri, Lucky Hakim Ngaku Menyesal Pidato di Al Zaytun

Dipanggil Bareskrim Polri, Lucky Hakim Ngaku Menyesal Pidato di Al Zaytun

Lucky Hakim--

PALEMBANG, PALPRES.COM- Lucky Hakim mengaku menyesal pernah berpidato di Ponpes Al Zaytun, karena saat ini dia harus memberikan keterangan sebagai saksi di Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang.

Dilansir dari media online, Lucky sempat diingatkan timnya supaya tidak mendatangi Ponpes Al Zaytun sewaktu menjabat Wakil Bupati Indramayu.

Lucky Hadir di Bareskrim Polri didampingi kuasa hukumnya, sebelum diperiksa Lucky tidak sungkan menanggapi kasus yang tengah disorot publik tersebut.

"Mumpung saya masih bisa komunikasi sama Pak Panji nih, saya akan menanyakan kenyelenehannya seperti apa, dia bilang 'ada lagi pak tentang kalau ada orang zina tuh bisa dibayar dosanya', saya bilang sama tim, ini kamu serius? kalau kamu serius saya pertama akan tanya kan sama Pak Panji, setelah itu akan nanya ke MUI, abis itu ke Kanwil Depag," kata Lucky kepada wartawan.

BACA JUGA:10 Daerah Ini Telah Menghapus Pajak Progresif, Salah Satunya Wilayah Kamu!

Lalu Lucky pun merasa bersalah karena sempat menyampaikan pidatonya dalam acara tersebut.

"Waktu itu) Ada beberapa dari tim internal lah pada ngomong 'Pak jangan ke Al Zaytun' 'kenapa?' 'Al Zaytun itu begini, begini, begini' 'begini kenapa?', nyeleneh (katanya) ada kasus yang ngawur, ada kasus-kasus, saya bilang kalau nyeleneh, nyelenehnya seperti apa?," bebernya.

Mendengar kesaksian timnya, Lucky saat itu mulai menaruh kecurigaan kepada Ponpes Al Zaytun.

Dia menyesal pernah berpidato di depan para santri dan petinggi Al Zaytun serta ikut mempromosikan pondok pesantren tersebut.

BACA JUGA:Bansos Pelajar Rp1.000.000 Segera Cair, Cek Namamu di pip.kemendikbud.go.id

"Kenapa saya menjadi penting urusan ini buat saya, karena saya di podium ngomong, 'betapa beruntungnya ibu bapak yang menyekolahkan anaknya di Al Zaytun' karena saya lihat konteksnya ini sekolahnya bagus, rapi, muridnya yang mau nyapu di pinggir jalan," jelasnya.

Sejatinya, Lucky Hakim belum mengetahui kebenaran dari isu yang beredar terkait dugaan kesesatan petinggi Ponpes Al Zaytun tersebut.

Jika terbukti bersalah, Lucky mengaku tak sungkan menyampaikan amarahnya kepada Panji Gumilang.

Tapi kalau ternyata ini terbukti, saya harus marah dong sama Pak Panji, Pak Panji membuat saya jadi mempromote, tapi ternyata ini ada hal buruk," tutur Lucky Hakim.

BACA JUGA:5 Universitas di Indonesia Punya Rumah Sakit Sendiri, Nomor 2 Fasilitas Terlengkap dan Sangat Baik

"Ya sudah, habis itu hubungan saya sama Al-Zaytun cuma berakhir pada datangnya saya saat itu, cuma dua kali tahun lalu, terus kalau komunikasi ya cuma menyapa," imbuhnya. (frs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: