Honda

Ini Loh Makna yang Terkandung Dalam Tari Silampari dan Tari Turak dari Kota Lubuklinggau

Ini Loh Makna yang Terkandung Dalam Tari Silampari dan Tari Turak dari Kota Lubuklinggau

Tari Silampari dan Tari Turak merupakan tarian tradisional yang dilestarikan hingga saat ini--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Provinsi Sumatera selatan kaya akan adat budaya provinsi yang memiliki 17 Kabupaten Kota ini tentunya banyak memiliki ciri khas dari setiap daerahnya salah satunya tarian tradisional.

Jika selama masyarakat Provinsi Sumatera Selatan hanya mengenal Tari Gending sriwijaya, kali ini kita akan membahas makna dari 2 tarian tradisional asal Kota Lubuklinggau yang tentunya memiliki makan dalam setiap gerakannya, yaitu tari Silampari dan tari Turak.

1. Tari Silampari

Tari Silampari ini bercerita tentang seorang putri cantik anak dari Raja Linggau yang hilang di Bukit Sulap dan  kini tempat itu telah  menjadi destinasi di Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Inilah 7 Deretan Jurusan Kuliah Paling Banyak Dicari Perusahaan, Lulusannya Anti Nganggur, Berminat?

Dahulu kala, ada seorang putri cantik bernama Dayang Torek. Dia adalah putri dari pasangan Selendang Kuning  dengan Raja Gindo Ulak Lebar.

Paras cantik yang dimiliki oleh Dayang Torek ini terkenal sampai ke pelosok negeri, sampai  terdengar juga ketelinga  Pangeran Palembang.

Sang Pangeran memiliki niatan untuk meminang Dayang Torek dan juga berkeinginan menyatukan Palembang dan Lubuklinggau.

Namun, ketika Pangeran mengutarakan maksudnya dengan Dayang Torek ternyata Dayang Torek  menolak dengan alasan belum mau berumah tangga, pangeran berusaha menutpi kesedihnnya, tetapi di dalam hati dia mengatakan suatu saat Dayang Torek pasti akan dipersuntingnnya.

BACA JUGA:Hati-hati! Wilkum Polsek Indralaya Marak Aksi Pembegalan

Akhirnya Dayang Torek pun diculik oleh orang suruhan Pangeran dan dibawa paksa ke Palembang untuk bisa dinikahinya.

Semua penduduk kebingungan mencari dayang torek kemana-mana namun tidak bertemu juga, barulah diketahui jika Dayang Torek telah diculik oleh orang suruhan Pangeran, setelah bertemu, Dayang Torek ternyata telah memiliki anak dari sang Pangeran.

Saudara Dayang Torek berhasil membawanya kabur beserta anaknya, akhirnya sampailah mereka di tepi Sungai Kelingi di kaki Bukit Sulap.

Disitulah anak tersebut kemudian dibunuh oleh saudara Dayang Torek dengan menggunakan taring yang telah disiapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: