Inilah 7 Koin Kuno Paling Diburu Kolektor, yang Mengandung Emas Paling Mahal

PALEMBANG,PALPRES.COM– Inilah 7 koin kuno yang saat ini paling diburu oleh kolektor uang kuno. 

Ada banyak sekali koin kuno yang kini sudah langka dan menjadi buruan kolektor. 

Pada artikel ini akan diulas 7 dari sekian banyak koin kuno yang bisa dikatakan termahal dan diburu kolektor saat ini. 

Apalagi untuk jenis koin yang memiliki kandungan emas di dalam bahan pembuatannya, harganya menjadi yang paling mahal. 

BACA JUGA:Miliki Nilai Histori, Uang Koin Rp100 Tahun 1978 Dihargai Rp25 Juta per Keping oleh Kolektor

Jika ada yang masih memiliki 7 koin lama ini, keberuntungan bisa saja menghampirimu. 

Karena kalau dijual kepada orang yang tepat, harganya bisa sangat mahal. 

Apalagi jika koin ini memang sudah dicari-cari dan diburu. 

Tentu yang ingin mendapatkannya rela merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa memilikinya. 

Berikut 7 koin langka yang paling diburu kolektor saat ini: 

BACA JUGA:Harga Terbaru Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang, Ini Tempat Jualnya!

1. Koin Rp25 Tahun Emisi 1971

Bank Indonesia pernah menerbitkan uang logam tahun emisi 1971.

Uang logam ini bergambar burung merpati.

Koin tersebut ditarik dari peredaran dan dinyatakan sudah tidak berlaku sejak 24 Juni 2012.

BI bahkan pernah menghimbau masyarakat yang memiliki uang logam Rp25 tahun emisi 1971 untuk ditukarkan dalam batas waktu yang sudah ditentukan. 

BACA JUGA:Jual Kesini! Koin Kuno Rp500 Melati Dihargai Selangit Oleh Kolektor, Auto Cuan Cair

Siapa sangka, koin Rp25 tahun emisi 1971 kini dihargai sangat mahal oleh kolektor uang kuno. 

Bahkan jadi uang logam termahal di Indonesia dengan harga hingga ratusan juta rupiah. 

Siapa tahu kamu masih menyimpan uang ini di celenganmu.

Kalau iya, siap-siap kaya mendadak.

2. Koin Rp100 Tahun Emisi 1973

BACA JUGA:Masih Simpan Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang? Laku Rp5.000.000 Loh, Jual ke Sini Aja!

Uang koin kuno berikutnya yang merupakan koin termahal di Indonesia adalah uang logam Rp100 tahun emisi 1973. 

Menurut akun Supandi Jaya di situs jual beli online Tokopedia, koin keluaran tahun 1973 dengan nominal Rp100 ini dijual seharga Rp10 juta. 

Harga yang fantastis bukan untuk sekeping koin Rp100. 

3. Koin Emas Bergambar Presiden Soeharto URK TE 1995

BACA JUGA:Dihargai Rp750 Ribu per Kepingnya, Koin Emas Kuno Rp500 Gambar Bunga Melati Diburu Kolektor

Kalau koin yang ini terbuat dari emas. 

Di tahun 1995, BI menerbitkan koin emas pecahan Rp850.000 yang terbuat dari material emas kuning 23 karat. 

Koin ini bergambar mantan Presiden Indonesia, yaitu Soeharto dan dilengkapi dengan logo DHN-45. 

Akun Wie Numismatika di Tokopedia menjual koin emas bergambar Presiden Soeharto seharga Rp85 juta.

4. Koin Rp100 Tahun Emisi 1978

BACA JUGA:Sering Dijadikan Investasi, Koin Kuno Rp100 Bergambar Rumah Gadang Diburu Kolektor

Kalau yang nomor lima ini adalah koin kuno nominal Rp100 yang beredar tahun 1978.

Koin ini juga termasuk termahal di Indonesia. 

Koin tersebut memiliki ciri khas bergambar wayang dan rumah gadang. 

Kabarnya koin jenis ini dihargai ratusan juta juga oleh kolektor. 

5. Koin Rp25 Tahun Emisi 1991

BACA JUGA:GOKIL! 5 Koin Kuno Ini Dibeli Seharga Motor Honda BeAt

Uang Rp25 yang pernah diterbitkan pada tahun 1991 ini sudah ditarik dari peredaran uang logam. 

Aturan tersebut berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia Nomor: 12/14/PBI/2020 tentang Pencabutan dan Penarikan Uang Logam. 

Meski koin ini sudah tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, namun saat ini harganya selangit loh. 

Di situs jual online Tokopedia, duit 25 perak ini dijual dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

6. Uang koin Rp500 Tahun Emisi 1992

BACA JUGA:5 Daftar Uang Koin Kuno Paling Dicari Kolektor, Cek Simpanan Kamu, Segera Jual Kesini?

Pada tahun 1992, Bank Indonesia pernah menerbitkan uang koin nominal Rp500 bergambar bunga melati besar dan berwarna emas.

Namun kemudian ditarik lagi dari peredaran berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor:8/27/PBI/2006.

Saat ini uang itu banyak dijual di situs online dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah loh.

7. Koin Rp1000 Kelapa Sawit

Uang koin kuno nominal Rp1000 bergambar kelapa sawit bisa jadi yang paling mahal.

BACA JUGA:JUAL SEKARANG! Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang Laku Hingga Rp20 Juta per Keping

Di salah satu situs jual beli online Tokopedia, yakni Gladdys Collection, uang ini dihargai Rp100 juta per keping. 

Kalau kamu punya 10 keping aja uang ini, Rp1 miliar duit bisa kamu miliki. 

Penjual lain juga menawarkan harga jutaan hingga puluhan juta untuk uang koin Rp1000 bergambar kelapa sawit. 

Koin ini memiliki emisi tahun 1993 dan hingga kini masih berlaku sebagai alat pembayaran. 

Bank Indonesia (BI) sampai saat ini belum menarik peredaran uang logam tersebut.

Cara Jual Uang Kuno Ke Kolektor Agar Laku Jutaan

Kamu baru bisa mendapatkan harga ratusan juta untuk koin-koin di atas apabila dijual ke kolektor atau pengumpul koin kuno. 

Hal ini dijelaskan oleh Steven Cochran dalam artikelnya yang dimuat di Gainesville Coins. 

Namun, kata Steven, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat menjual koin kunomu ke kolektor. 

1. Lihat Kondisi Koin Kuno yang Hendak Dijual

Perhatikan dengan seksama kondisi koin kuno yang hendak kamu jual. 

Sebagian ahli menggunakan Photograde Online untuk memeriksa kondisi koin kuno yang dijual.

2. Menentukan Nilai dari Koin Kuno

Kalau sudah dilihat dan diperiksa kondisi koin, langkah berikutnya adalah menentukan koin kuno yang hendak dijual. 

Perlu diperhatikan bahwa harga dapat naik-turun.

Kolektor sewaktu-waktu dapat menjual kembali koin yang didapatkan dan mendapatkan profit.

3. Tentukan Tempat untuk Menjual Koin Kuno

Kamu perlu menemukan tempat untuk menjual koinmu. 

Carilah toko koin kuno lokal yang menyediakan layanan jual-beli koin kuno.

4. Tawarkan Secara Online

Cara satu ini sering dipakai oleh para kolektor untuk mencari dan menjual koin kuno.

Mereka menawarkan koinnya di toko dan situs jual-beli online. 

Kamu cukup memasang foto, menulis deskripsi, dan menyertakan harga koin yang hendak dijual.*

Sumber: