Honda

Jadikan Al Quran Tuntunan, Bukan Tontonan, Ini Penjelasan Ustad Fikri Haikal MZ

Jadikan Al Quran Tuntunan, Bukan Tontonan, Ini Penjelasan Ustad Fikri Haikal MZ

Ustad Fikri Haikal MZ -IG@kyai_fikrihaikalmz-

JAKARTA, PALPRES.COM - Bersumber dari sebuah Hadist, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa bila seseorang yang meletakkan Al Quran di depannya, maka  Al Quran akan menuntunnya ke dalam surga. 

Ustad Fikri Haikal MZ dalam Channel YoutTube Hijrah Community Pku menjelaskan, bila seseorang masuk surga, maka kebahagiaan yang dia rasakan melebihi kebahagiaan yang ia rasakan di dunia. 

Akan tetapi bila orang tersebut meletakkan Al Quran tersebut di belakangnya, maka Al Quran akan mendorongnya ke neraka. 

Bila hal itu terjadi, maka hancur hidup kita di akhirat melebihi hancurnya hidup kita di akhirat. 

BACA JUGA:REZEKI AGUSTUS, 2 Bansos Serentak Cair di Tanggal Ini

“Pilihan tergantung kita umat Islam, kira-kira Al Quran diletakkan dimana di depan atau di belakang?,” tanyanya. 

Bila Al Quran diletakkan di depan, maka Al Quran merupakan imam dan kita sebagai umat Islam sebagai makmum. 

Dengan demikian maka kita harus mengikuti Al Quran, bukan Al Quran mengikut nafsu kita.  

Sebagai imam, Al Quran yang menjadi tuntunan manusia menuju pada surga. 

BACA JUGA:10 Keteladanan dari Abdulllah Bin Umar, Nomor 4 Pemuda yang Tidak Pernah Meninggalkan Shalat Malam

Sayangnya, sekarang ini sebagian kita baru sekedar menjadikan Al Quran sebagai tontonan bukan tuntunan. 

Contohnya: selama Al Quran kita baca dan diletakkan di paling atas, tapi isi dari Al Quran tidak kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Bila hal itu kita lakukan, maka Al Quran baru sekedar tontonan bukan menjadi tuntunan dalam kehidupan kita. 

Bagaimana Al Quran bisa menjadi rahmat dan menjadi obat bagi kita, bila kita baru menjadikan Al Quran hanya sebatas tontonan. 

BACA JUGA:Rayakan Perilisan Film Haunted Mansion, Disney Studios Gelar Special Screening dengan 999 Penonton di 8 Kota

Orang yang baca Al Quran dengan surat merdu, disanjung dan dipuja, namun yang mengamalkan nilai-nilai Al Quran justru dicaci dan dicela. 

Kemudian, orang-orang yang memegang teguh kebenaran dicaci maki dan dibully di media sosial, tapi yang menjual martabat dan kehormatan serta menampilkan tipu daya muslihat maupun bertindak khianat, itu malah yang dipuja-puja.

Orang-orang yang menerbarkan kebaikan tanpa pamrih, mereka selalu dilupakan. 

Tapi orang yang menebarkan kebaikan, karena pencitraan dan pura-pura dekat sama rakyat, itu yang dianggap berjasa. 

BACA JUGA:Ini 5 Cerita Mistis di Gunung Tangkuban Perahu, Salah Satunya Pasti Bikin Kamu Merinding

Oleh karenanya kata Ustad Fikri sudah saatnya kita menjadikan Al Quran bukan tontonan, tapi menjadi benar-benar menjadi tuntunan kita semua dalamm menjalani hidup di dunia yang bersifat sementara ini.

Hal itu perlu kita lakukan agar kehidupan kita bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. 

Allah SWT dalam Al Quran menegaskan bahwa orang-orang yang mengaku beriman, maka ia mengerjakan perbuatan-perbuatan baik seperti menjalankan ibadah sholat, membaca dan mengamalkan Al Quran.  

Selain itu orang tersebut tak berhenti untuk terus beramal melalui sedekah kepada orang yang membutuhkan. 

BACA JUGA:Ini 5 Mobil Jadul Incaran para kolektor, Si Paling Irit BBM

Bila kita memaksimalkan Ibadah dan selalu menebar kebaikan, maka akan menambah timbangan pahala kebaikan, dan akan membuka peluang kita ke surga di akhirat kelak. *

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: al quran tuntunan hidup