Perlu Etika Berdakwah untuk ‘Kaum Pelangi’, Mengapa Demikian? Ini Penjelasan Ustad Felix Siauw
Ustad Felix Siauw -IG@felixsiauw-
BACA JUGA:7 Negara Tersepi di Dunia, Ada yang Tak Sampai 1000 Orang!
“Kata Rasulullah SAW niat jelek tidak dihitung sebagai dosa, yang dihitung adalah perbuatan yang dilakukan jelek manusia,” tuturnya.
3. Membantu “Kaum Pelangi” kembali ke jalan Allah SWT
Orang yang tergolong LGBT ini menurutnya perlu dibantu untuk kembali ke jalan Allah SWT.
Caranya, melatih mereka sesuai kodratnya menjadi lelaki atau perempuan, ketika pertama kali dilahirkan ibunya.
Ia meyakini orang-orang LGBT dapat dilatih sesuai kodrat awalnya tersebut.
Dicontohkannya seorang waria dapat dilatih secara intensif, agar menjadi lelaki jantan yang menjadi imam bagi keluarganya.
4. Meyakinkan mereka untuk melatih dirinya sendiri untuk kembali ke kodratnya
Kita harus meyakinkan pelaku LGBT, bahwa mereka dapat melatih diri sendiri untuk kembali ke kodratnya.
“Mereka menyadari bahwa LGBT bukan kodrat, dan mereka menyadari bahwa Allah SWT tidak memberikan kepada hambanya perkara-perkara maksiat, lalu mereka berusaha untuk melatih dirinya sendiri kembali ke jalan Allah SWT,” tuturnya.
Kalaupun seseorang merasa tidak mampu dengan penyakit LGBT, Ustad Felix berdoa agar mereka tidak menikah dengan sesama jenis dan bermaksiat dengan sesama jenis.
“Sehingga diharapkan sampai akhir hayatnya ia bisa lolos dari perbuatan dosa, karena mampu menekan hawa nafsu yang salah tersebut,” ucapnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: