Honda

Pemprov Kalimantan Utara Wacanakan Proyek Senilai Rp7,6 Triliun, Sudah MoU Tapi Belum Terlaksana, Kenapa?

Pemprov Kalimantan Utara Wacanakan Proyek Senilai Rp7,6 Triliun, Sudah MoU Tapi Belum Terlaksana, Kenapa?

Ilustrasi proyek jembatan yang diwacanakan Pemprov Kalimantan Utara-Net-

PALPRES.COM - Kalimantan Utara mempunyai wacana pembangunan proyek besar yang estimasi biayanya mencapai Rp7,6 trilun.

Proyek berupa jembatan ini merupakan salah satu infrastruktur yang fungsinya sangat penting untuk mobilitas di suatu daerah dan salah satunya di Kalimantan Utara.

Wacana pembangunan jembatan di Kalimantan Utara ini sangat dinantikan masyarakat di wilayah tersebut.

Jembatan ini nantinya akan menghubungkan Kabupaten Bulungan dengan Kota Tarakan.

BACA JUGA:Cara Mudah Mencairkan Gopay Paylater, Langsung Masuk Rekening, Penuhi Syarat Ini

Proyek jembatan di Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan ini rencananya diberi nama dengan Jembatan Bulan.

Pembangunan Jembatan Bulan ini diinisiasi oleh perusahaan asal Tingkok yakni China Road and Bridge Corporation.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebelumnya dengan China Road and Bridge Corporation telah menandatangani kesepakatan.

MoU itu merupakan langkah awal terkait proyek pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Bulungan dengan Kota Tarakan.

BACA JUGA:Suzuki Rilis Motor Bebek Sport Terbaru, Bikin Raja Bebek Panik

Untuk diketahui, jembatan Bulan ini direncanakan memiliki panjang mencapai 29,16 kilometer.

Bukan hanya itu, jembatan Bulan akan terbentang dengan lima titik, pertama berada di Kota Tarakan, Kedua di Pulau Sada, Ketiga di Pulau Payau, Keempat di Desa Liagu dan terakhir di Kecamatan Sekatak.

Estimasi anggaran untuk pembangunan jembatan ini bukan kaleng-kaleng, mega proyek tersebut ditaksir membutuhkan dana mencapai Rp7,6 triliun.

Sayangnya, hingga kini proyek pembangunan jembatan tersebut masih sebatas wacana.

BACA JUGA:Selain Flyover Sekip Ujung, Pemerintah Juga Bangun Flyover Gelumbang dan Bantaian, Cek Lokasinya!

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menyatakan bahwa untuk membangun insfrastruktur Jembatan Bulan harus memperhatikan masalah ekologi.

Artinya, proyek jembatan ini harus memperhatikan betul terkait kajian lingkungan atau analisis dampak lingkungan (Amdal).

Hal ini dikarenakan rencana proyek Jembatan Bulan nantinya akan melewati beberapa kawasan yang dilindungi.

Kawasan yang dilindungi nantinya akan dilewati proyek jembatan ini salah satunya kawasan mangrove di Desa Ardimulyo. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: