Honda

‘Jarimu Harimaumu’ Literasi Digital Bekali Pelajar SMA Prabumulih Tentang Pentingnya Menjaga Etika Berjejaring

‘Jarimu Harimaumu’ Literasi Digital Bekali Pelajar SMA Prabumulih Tentang Pentingnya Menjaga Etika Berjejaring

Literasi Digital Bekali Pelajar SMA di Prabumulih Tentang Etika Berjejaring-doc-palpres.com

BACA JUGA:Literasi Digital Kenalkan Pelajar SD di Kabupaten Ogan Komering Ilir Pentingnya Pendidikan Karakter Gen-Z

Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menilai indeks literasi digital Indonesia belum mencapai kategori baik. 

“Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,” katanya melalui virtual.

Dalam kegiatan webinar yang menyasar target segmen pelajar ini, rencananya akan diisi oleh beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. 

BACA JUGA:Libatkan SD Se-Kabupaten Ogan Ilir, Webinar Literasi Digital Bahas Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital

Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, dihadiri narasumber Arief Rama Syarif (Founder - Yayasan Komunitas Open Source), narasumber lain Freni Listiyan, S.Pd (Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Prabumulih), kemudian bersama Key Opinion Leader (KOL) Reni Risti Yanti (Presenter), serta Siti Kusherkatun, S.Pd.I sebagai juru bahasa isyarat, dan dipandu oleh moderator Hafizh Dzaki. 

Kegiatan ini akan memperbincangkan tentang “Etika Berjejaring: Jarimu, Harimaumu!” etika berjejaring adalah sebuah kaidah atau aturan yang menyangkut tata cara berinteraksi di media sosial. 

Salah satu prinsip etika berjejaring adalah "jari-mu, harimaumu". 

Prinsip ini mengajarkan kita untuk bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang kita lakukan di media sosial.

BACA JUGA:Literasi Digital Kemenkominfo Ajak Pelajar SD di Kota Prabumulih Kenali dan Setop Cyberbullying

Postingan atau komentar yang negatif dapat menjadi bahan untuk diperbincangkan di kemudian hari dan dapat merusak citra diri. 

Oleh karena itu, kita perlu berpikir dua kali sebelum bertindak di media sosial.

Selain itu, meskipun media sosial memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan orang yang belum pernah kita temui sebelumnya, kita harus tetap memperhatikan sopan santun dalam berinteraksi, menghargai orang lain, tidak menghina atau mengkritik secara kasar, dan tidak menyebarluaskan hoaks atau informasi yang tidak benar, itu adalah beberapa contoh tindakan yang dapat menunjukkan bahwa kita memiliki etika berjejaring yang baik.

Etika berjejaring juga mengajarkan untuk menjaga privasi dan keamanan data pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: