Honda

Inilah 7 Kota Tua di Indonesia, Nomor 6 Pernah Jadi Destinasi Wisata Bagi Kompeni Belanda

Inilah 7 Kota Tua di Indonesia, Nomor 6 Pernah Jadi Destinasi Wisata Bagi Kompeni Belanda

Museum Fatahillah dahulu merupakan Balai Kota Batavia (Stadhuis van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Letakknya di Kota Tua Jakarta.-YouTube Renata Pereira-

JAKARTA, PALPRES.COM - Negara Belanda pernah menjaja Indonesia selama 350 tahun. 

Selepas meninggalkan Indonesia setelah perang dunia ke 2, Belanda banyak meninggalkan situs bangunan bersejarah, kawasan permukiman dan tempat ibadah, serta kawasan perkantoran. 

Seperti dikutip chanel Munkar di YoTube, Belanda juga meninggalkan kota-kota dengan arsitektur lama gaya Eropa, yang kini disebut “Kota Tua” yang kini dijadikan obyek wisata sejarah

Ada 7 Kota Tua di Indonesia yang merupakan peninggalan Belanda. Ketujuh kota tua  tersebut adalah:

BACA JUGA:4 PTN dengan Biaya Jurusan Kedokteran Paling Murah di Indonesia, Kuliah Dokter Gak Harus Mahal, Minat?

1. Kota Tua Jakarta

Sunda Kelapa dan Batavia merupakan nama awal dari DKI Jakarta. Kota Tua yang berada di Jakarta Barat awalnya dibangun Belanda sebagai areal pemerintahan dan perkantoran. 

Bangunan di Kota Tua ini dijadikan Museum Fatahillah dan Museum Bank Indonesia. 

Penjara dan Jembatan Intan juga bisa dikunjungi wisatawan. 

BACA JUGA:Status Berubah SP2D! Bansos BPNT Sembako Juli - Agustus Rp400.000 Cair Ditanggal Ini

2. Kota Tua Semarang

Pad aera 1700-an, Belanda menjadikan Semarang sebagai pusat perdagangan dan militer. 

Kota Tua Semarang yang berada di Kecamatan Semarang Utara ini sering disebut sebagai Little Amsterdam, karena tata kotanya sangat mirip dengan ibu kota negara Belanda tersebut. 

Lawang Sewu dan Geraja Blenduk menjadi obyek wisata yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan. 

BACA JUGA:Motor Matic Terbaru dengan Fitur Anti Maling, Harganya Rp34 Jutaan

3. Kota Tua Bandung

Jika kita ingin merasakan era kolonial Belanda, maka silahkan Jalan Braga dan Jalan Asia Afrika yang merupakan bagian dari Kota Tua Bandung.  B

angunan bergaya Art Deco khas Eropa masih banyak berdiri dengan kokoh di sana. 

Beberapa bangunan dijadikan cagar budaya dan ada juga yang difungsikan sebagai café dan hotel. 

BACA JUGA:Kisah At-Thabari, Cendekiawan Muslim Bapak Ahli Tafsir dan Sejarah Islam

4. Kota Tua Surabaya

Hotel Majapahit, Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, dan Katedral Kepanjen, dapat dikunjungi di  Kota Tua Surabaya yang berada di Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya. 

Di kawasan tersebut kita dapat melakukan napak tilas saat masyarakat Surabaya mengusir Belanda dari tanah air. 

5. Kota Tua Medan

BACA JUGA:Aplikasi Pinjol Anti Ribet, Transfer Langsung Dana ke e-Wallet

Banyak bangunan zaman kolonial Belanda berjejer di Jalan Ahmad Yani di kawasan Kota Tua Medan.

Arsitektur bangunan peninggalan Belanda ini relatif lebih baru dibandingkan di kota-kota lainnya. 

Balai Kota, Kantor Pos, Masjid Agung, dan Istana Maimoon merupakan  yang dirancang arsitek Belanda dengan perpaduan lokal dan Eropa. 

Gedung London Sumatera juga merupakan salah satu gedung yang unik, yang dibangun pada tahun 1906. 

BACA JUGA:Kisah Sahabat Salamah bin Al-Akwa, Pemimpin Pasukan Infanteri Umat Muslim

Gedung lima lantai ini masih berfungsi dan dinamai seperti itu, karena arsitekturnya milik bangunan yang ada di London, namun dibangun di Pulau Sumatera sehingga disebut London Sumatera. 

6. Kota Tua Salatiga

Kota Tua Salatiga berada di antara Kota Semarang dan Solo. 

Kota ini bersuhu teduh, karena terletak lebih dekat dengan Gunung Merbabu.

BACA JUGA:7 Tanaman Hias Jenis Anthurium yang Paling Cocok untuk Dekorasi Rumah Anda, Silahkan Pilih ya!

Kota tua ini dulunya merupakan destinasi wisata bagi kaum kompeni Belanda. 

Beberapa jalan seperti Jalan Diponegoro, Sudirman, dan Hasanuddin masih ada sejumlah bangunan tua. 

7. Kota Tua Solo

Di kota tua ini pernah menjadi pusat pemerintahan baik oleh Belanda maupun Kesultanan. 

Deretan bangunan peninggalan Belanda masih bisa ditemukan di Jalan Slamet Riyadi, termasuk Omah Lowo dan Loji Gandrung. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: