Honda

Desa Gelebak Dalam, Dulu Titik Karhutla Kini Agrowisata Teknologi, Begini Ceritanya!

Desa Gelebak Dalam, Dulu Titik Karhutla Kini Agrowisata Teknologi, Begini Ceritanya!

Desa Gelebak Dalam, Dulu Titik Karhutla Kini Agrowisata Teknologi, Begini Ceritanya!-Foto: Penrem 044/Gapo for Palpres.com-

BACA JUGA:435 Calon BIntara Prajurit Reguler dan Kopassus Wilayah Panda Kodam Sriwijaya Sidang Pantukhir

Desa Gelebak Dalam Penyumbang Asap Tertinggi di Banyuasin

Desa Gelebak Dalam awalnya menjadi salah satu penyumbang asap tertinggi di Banyuasin terutama pada tahun 2015.

Saat itu, Danrem 044/Gapo yang dijabat Kunto Arief Wibowo membuat inovasi Bios 44 dan diujicobakan di Desa Gelebak Dalam.

Hasilnya cukup memuaskan, asap dari hasil pembakaran lahan yang didominasi lahan gambut perlahan hilang.

BACA JUGA:Mayjen Yanuar Adil Disambut Pedang Pora, Resmi Jadi Warga Kodam Sriwijaya

Selanjutnya para prajurit Korem 044/Gapo memberikan pemahaman bahwa masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara pembakaran.

Dari sana selanjutnya dibuat agrowisata yang memanfaatkan lahan masyarakat untuk dijadikan lahan pertanian terpadu.

Inovasi ini jusru membuat perekonomian masyarakat meningkat. Terlebih dukungan teknologi yang diberikan mitra Korem 044/Gapo dalam meningkatkan sumber daya alam yang ada.

“Proyek pertanian terpadu ini memiliki manfaat yang berkelanjutan karena menggunakan teknologi yang ada,” jelas Danrem 044/Gapo.

BACA JUGA:Diksarlin Maba Politeknik Negeri Sriwijaya Dibuka, Pangdam II/Swj Berikan 4 Kunci Keberhasilan Pemuda

Namun demikian, Brigjen Naudi berharap nantinya akan ada pengembangan UMKM. Sebab, agrowisata ini memiliki multi efek yang baik mulai dari rekreasi, kuliner dan lainnya.

“Semuanya bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Selain Gelebak Dalam, konsep seperti ini juga sudah dilakukan di wilayah Kodim Lubuk Linggau dan Kodim Lahat,” ujarnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: