Kisah Qais bin Shirmah, Sahabat Nabi yang Pingsan Saat Berpuasa di Ramadan Pertama
Kisah Qais bin Shirmah, Sahabat Nabi yang Pingsan Saat Berpuasa di Ramadan Pertama--sumber: Sedekah Harian
BACA JUGA:5 Kota Terbaik untuk Berbisnis di Indonesia, Palembang Termasuk?
Walaupun sedang berpuasa, dia terus bekerja keras seperti biasa sepanjang hari. Ketika saatnya tiba untuk berbuka puasa, Qais bin Shirmah pulang ke rumahnya.
Setibanya di rumah, dia bertanya kepada istrinya apakah ada makanan untuk berbuka. Namun istrinya menjawab bahwa saat itu mereka sama sekali tidak memiliki makanan.
“Maafkan aku suamiku. Hari ini kita tidak memiliki makanan sama sekali. Tolong tunggu sebentar, aku akan mencoba mencari makanan untukmu," ujar istri Qais. Setelah itu, istri Qais pergi mencari makanan.
Saat istrinya pergi, Qais bin Shirmah, yang sangat lelah setelah bekerja, memutuskan untuk beristirahat dan akhirnya tidur. Ia tertidur tanpa sempat makan apa pun untuk berbuka.
BACA JUGA:5 Kota Tercantik di Indonesia, Ada dari Pulau Sumatera Lho, Kota Apakah?
Beberapa waktu kemudian, istri Qais kembali membawa makanan. Namun, ketika dia melihat suaminya tidur nyenyak, dia tidak ingin mengganggunya dan membiarkannya tidur.
Keesokan harinya, Qais, yang belum sempat makan sejak hari puasa sebelumnya, melanjutkan pekerjaannya. Namun, ketika sedang bekerja, tiba-tiba dia pingsan.
Mendapati hal ini, sahabat-sahabat Rasul mengabarkan kepada Nabi, dan pada saat itu juga, ayat 187 dari surat Al-Baqarah diturunkan, yang isinya:
“Telah dihalakan bagimu pada malam hari bulan puasa untuk bergabung dengan istrimu; mereka merupakan penyelimut bagimu, dan kamu pun adalah penyelimut bagi mereka.
BACA JUGA:3 Provinsi dengan Pemeluk Kristen Terbesar di Indonesia, Apakah Sumsel Termasuk?
Allah memahami bahwa kamu tidak dapat menahan nafsu, karena itu Allah mengampunimu dan mengasihi maaf untukmu.
Maka sekarang gabungkanlah mereka dan jalanilah hal yang telah ditunjukkan Allah kepadamu, dan makan minumlah sampai tiba waktu fajar.
Kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga datangnya malam, tetapi janganlah kamu gabungkan mereka, sedankan kamu beri'tikaf di masjid. Itulah larangan-Nya, maka janganlah mendekatinya.
Demikian Allah menurunkan ayat-ayat-Nya untuk hamba-Nya, supaya mereka bertakwa.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: