Honda

Apa Makna Takziyah yang Sebenarnya? Ini Kata Buya Yahya

Apa Makna Takziyah yang Sebenarnya? Ini Kata Buya Yahya

Ilustrasi --Freepik

JAKARTA, PALPRES.COM - Ketika ada yang meninggal dunia, maka dilakukan Takziyah

Buya Yahya dalam chanel YouTube  Al-Bahjah TV menjelaskan, Takziyah adalah usaha untuk meringankan kesedihan keluarga almarhum atau almarhumah tersebut, baik dengan ucapan atau nasihat maupun perbuatan seperti memberikan uang atau emas.  

“Jadi saat ada musibah, kita dianjurkan melakukan Takziyah untuk  orang terkena musibah,” tuturnya. 

Hukum Takziyah menurutnya adalah sunnah, karena menghibur orang yang berduka. 

BACA JUGA:Bisa Buat Ngantar Istri Kepasar, 3 Jenis City Car Paling Rekomendasi Seharga 50 Jutaan Diatas 2010

BACA JUGA:Alhamdulillah, Penerima BLT BPNT Sembako Dapat Dana Tambahan Cair Rp750.000

Adapun takziyah dengan ucapan, kalau ada orang meninggal dunia, apa yang harus kita ucapkan? 

Kalimat yang dianjurkan untuk diucapkan  dalam Takziyah adalah segala kalimat yang dapat membesarkan hari keluarga jenazaah. 

Kalimat apapun yang menambahkan kesabaran serta husnuzon kepada Allah SWT. 

Kalau ada  orang yang meninggal, karena sakit dalam waktu yang lama lama, maka  keluarganya kita hibur bahwa sakitnya itu menjadikan pahala untuk keluarga yang telah merawatnya. 

BACA JUGA:KPM dengan Ciri-ciri KK Ini Dapat Bansos Tunai Rp800.000 dan Bansos Sembako, Cair Oktober 2023

BACA JUGA:Inilah Pemain Idaman Shin Tae-yong, Pernah Menjebol Gawang Inter Milan Hingga AS Roma, Harganya Rp40 Miliar

Dosa orang  yang sakit tersebut akan diampuni Allah SWT. 

“Artinya orang yang meninggal dunia didahului oleh sakit, maka Insya Allah dia dihapuskan akan dosa-dosanya,” ucapmya 

Jadi kalimat yang menjadikan orang yang ditinggal itu terobati kesedihannya. 

Adapun Takziyah dilakukan orang muslim kepada keluarga muslim, dengan jenazah orang muslim. 

BACA JUGA:Striker Muda Asal Belanda yang Berpotensi Mengguncang Skuad Timnas Indonesia, Siapakah Dia?

BACA JUGA:Cek ATM Besok! BLT BPNT Rp400.000 Sudah Ditransfer ke Rekening BRI, Mandiri, BSI, dan BNI

Ada juga orang mualaf yang baru masuk Islam, ayahnya belum masuk Islam meninggal dunia. 

Sehingga kita Takziyah kepada orang muslim dengan yang meninggal non muslim, menurut Buya Yahya, mungkin  sekali. 

Takziyah secara umum adalah mengucapkan kalimat yang menghibur hatinya, dengan catatan tidak melanggar syariat Islam. 

Pada suatu kejadian meninggalnya manusia, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk milik Allah SWT dan kembali kepada pemilik manusia. 

BACA JUGA:Yuhuuu! 4 Bansos Cair Serentak Hari Ini, Cek Nama Kamu Ada Ga?

BACA JUGA:Rezeki Akhir Bulan, KPM PKH dan BPNT Kategori Ini Dapat 2 Bansos Tambahan

“Allah SWT bisa mengambil sewaktu-waktu apa yang menjadi miliknya, baik harta, tahta, bahkan jiwa manusia, dan segala sesuatu ada batasnya. 

Bahkan dunia yang kita miliki ada masanya,” tuturnya. 

Ketika kita mendapat musibah, Nabi Muhammad SAW melalui hadist riwayat Imam Bukhori bersabda bahwa ketika ada musibah hendaknya bersabar, dan mengharapkan pahala dari Allah SWT. 

Bagaimana bila ada keluarga kita yang non muslim, bolehkah kita mendoa’kannya? 

BACA JUGA:4 Fakta Menarik Sungai Siak, Sungai Terdalam di Indonesia yang Punya Banyak Kisah Mistis

BACA JUGA:Duh! Shin Tae-yong Bakal Coret Satu Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Brunei Darussalam, Alasannya Bikin Miris

Boleh, do’a yang kita ucapkan semoga keluarga yang ditnggalkan dapat bersabar dengan cobaan tersebut. 

Namun kita tidak mendo’akan si mayyit yang non muslim, cukup do’a untuk yang ditinggalkan. 

Akan tetapi bila yang meninggal adalah seorang muslim, kita do’akan semoga diampuni seluruh do’sanya oleh Allah SWT. 

Kita doa’kan saudara kita yang muslim yang telah meninggal dunia, meskipun ada anggota keluarga dari orang muslim yang meninggal itu, tergolong non muslim. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: