Honda

Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Mental yang Banyak Dialami Gen Z hingga Baby Boomers, Ini Tips Pencegahannya

Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Mental yang Banyak Dialami Gen Z hingga Baby Boomers, Ini Tips Pencegahannya

Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Mental yang Banyak Dialami Gen Z hingga Baby Boomers, Ini Tips Pencegahannya-halodoc-

JAKARTA,PALPRES.COM- Kesehatan jiwa atau yang sering disebut kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan yang berkaitan dengan psikologis, emosional dan sosial seseorang. 

Isu kesehatan mental kian menjadi perhatian publik sejak beberapa tahun terakhir, ragam istilah kondisi kesehatan mental pun semakin menjadi familiar di berbagai kalangan masyarakat. 

Gangguan kesehatan mental tidak hanya berpotensi dialami oleh generasi Z, menurut World Health Organization (WHO) pada 2019, secara global 1 dari 8 orang di dunia mengalami masalah kesehatan mental dan hal ini dialami oleh rentang usia dari remaja hingga dewasa.

Bertepatan dengan momentum Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023, Halodoc sebagai ekosistem layanan kesehatan digital, juga menaruh fokus pada kesehatan mental yang menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, layaknya kesehatan fisik yang perlu dijaga. 

BACA JUGA:Ingin Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental? Coba Deh Terapi dengan Tanaman Hias, Cek Faktanya

Menjaga kesehatan mental tak hanya membantu seseorang untuk terus menjalani hidup dengan baik, tetapi juga untuk tetap produktif, berkembang, serta berfungsi dengan optimal di lingkungan terkecilnya hingga di kelompok masyarakat. 

Medical Manager Halodoc, dr Monica C. Dewi memaparkan, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. 

Gangguan kesehatan mental memiliki gejala-gejala awal yang kita perlu sama-sama sadari dan tindak lanjuti untuk deteksi dini. 

Gejala ataupun gangguan kesehatan mental dapat terjadi di berbagai kalangan dengan beberapa faktor, misalnya yang umum dialami seperti perasaan tertekan, cemas hingga tegang yang membuat seseorang menjadi stres dan menuntut tubuh mereka untuk melakukan penyesuaian. 

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele Menulis! Ketahui 4 Manfaat Journaling Bagi Kesehatan Mentalmu, Bisa Redakan Stres

“Ketika gejala tersebut mulai mengganggu produktivitas, maka sebaiknya segera melakukan konsultasi kepada tenaga medis profesional seperti psikolog atau psikiater guna mendapatkan penanganan yang tepat. Konsultasi dengan ahli juga diperlukan agar seseorang terhindar dari self-diagnose yang dapat membahayakan diri,”ungkap dr Monica.

Halodoc layaknya ‘Kotak P3K’ terus berusaha memahami kebutuhan masyarakat dalam menjaga kesehatan mental. 

Berbagai langkah inisiatif mulai dari edukasi hingga inovasi layanan terkait kesehatan mental juga terus digalakkan oleh Halodoc, bahkan sejak sebelum pandemi. 

Di Halodoc, layanan konsultasi kesehatan mental menjadi salah satu layanan yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: