Ibnu Al-Baithar, Ilmuwan Muslim yang Namanya Harum di Dunia Barat
Ilustrasi --wattpad.com
BACA JUGA:Sempat Diblokir Warga, Jalan Tol Pertama di Kalimantan Timur Ini Telan Investasi Rp9,9 Triliun
Disusun berdasarkan kegunaan, bukan berdasar pada abjad.
Terdiri atas 20 bab, mengenai ramuan sakit kepala, telinga, mata, untuk kosmetik, ramuan demam, penangkal racun, dan obat sederhana.
Ibnu Al-Baithar menjadi contoh tauladan, karena semasa hidupnya, di samping selalu beribadah kepada Allah SWT, ia sangat memanfaatkan karunia Allah SWT yakni berupa kecerdasan.
Ia mempelajari ilmu pengetahuan terutama terkait tumbuh-tumbuhan atau botani dan juga dunia herbal.
BACA JUGA:WOW! Dimas Drajad Lampaui Neymar dan Messi, Jadi Top Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Batu Akik Asli Sumatera Selatan, Dicari Kolektor Karena Tuahnya
Ilmu pengetahuan dan karya-karya ilmiah yang ia ciptakan, dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat pada saat itu.
Sedangkan di masa ini, Ibnu Al-Baithar tetap dikenang, sebagai seorang ilmuwan muslim yang terkenal di zamannya.
Hal ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda muslim, untuk selalu berkarya, sebagai bentuk rasa syukur atas karunia yang Allah SWT berikan kepada kita. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: