Masjid Tertua di Tebing Tinggi Ini Usianya Hampir 1 Abad, Jadi Objek Wisat Religi di Empat Lawang

Berdiri jauh sebelum kemerdekaan Indonesia yang mana Indonesia merdeka pada tahun 1945.

15 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia masjid ini sudah ada.

BACA JUGA:Arsitektur Masjid di Malang Unik, Atapnya Berbentuk Kerucut, Dihiasi Keramik Warna Biru

BACA JUGA:WOW! Masjid Megah Ini Kubahnya dari Batu Berlapis Emas, di Dalamnya Ada Makam Sahabat Nabi

Daarus Sa’aadah berasal dari Bahasa Arab yakni Darun dan Sa’adatun.

Darun yang artinya negeri dan Sa’adatun yang artinya bahagia.

Jadi secara harfiah Daarus Sa’aadah dapat diartikan sebagai negeri yang bahagia.

“Bisa diartikan sebagai tempat berkumpul orang-orang khususnya orang Islam untuk beribadah dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat,” jelas Abdul Hamidung.

BACA JUGA:Masjid Ini Saksi Kebesaran Islam di Benua Biru, Kini Tak Boleh Dipakai untuk Sujud!

BACA JUGA:Perpaduan Budaya dan Keindahan, Ini 3 Masjid Unik di Malang, Jawa Timur

Dijelaskan oleh Abdul Hamidung masjid Daarus Sa’aadah didirikan oleh K. H. Abdul Manandung yang dibantu oleh masyarakat sekitar bergotong royong membangun masjid tersebut.

“Dulu K.H. Abdul Manundung ini bergotong royong dengan warga untuk membangun masjid,” jelas Abdul.

Sekarang, Masjid Jaami’ Daarus Sa’aadah ini menjadi masjid yang paling populer khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi.

Tak hanya aktivitas sholat saja yang dilakukan dalam masjid ini, tapi beberapa kegiatan ibadah lainnya sudah banyak dilakukan di dalam masjid.

BACA JUGA:Bukan Sumatera Selatan! Tapi Iinilah 5 Provinsi dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Indonesia

Sumber: