Honda

10 Kuliner dengan Rating Terendah di Asia Tenggara Versi TasteAtlas 2023, Dari Indonesia Ada?

10 Kuliner dengan Rating Terendah di Asia Tenggara Versi TasteAtlas 2023, Dari Indonesia Ada?

10 Kuliner dengan Rating Terendah di Asia Tenggara Versi TasteAtlas 2023, Dari Indonesia Ada?--Youtube Devina Hermawan

PALEMBANG, PALPRES.COM- Terdapat 10 kuliner dengan rating terendah di Asia Tenggara versi TasteAtlas 2023.

Kuliner dari berbagai negara di Asia Tenggara ini memiliki tampilan, dan cita rasa masing-masing yang unik.

Namun, ternyata kuliner tersebut dinilai dengan rating rendah, yang membuat sebagian orang mungkin enggan untuk mencicipinya.

Tetapi, tak jarang juga ada sebagian lagi yang malah penasaran untuk mencoba menyantapnya.

BACA JUGA:Bahayanya Ga Main-Main! Jangan Pernah Konsumsi 8 Makanan Ini Saat Perut Kosong

Meskipun mendapatkan rating rendah, tetapi bukan berarti kuliner-kuliner ini memang memiliki rasa yang buruk.

Semua makanan akan menemukan seleranya masing-masing.

Di samping itu, TasteAtsla atau sebuah survey yang menilai makanan ini merilis makanan dengan rating rendah di laman website-nya.

Dilansir dari TasteAtlas, berikut 10 kuliner dengan rating rendah di Asia Tenggara versi TasteAtlas 2023.

BACA JUGA:Inilah Jenis Pastry yang Populer dan Digemari di Indonesia, Rasanya Lezat Bikin Ngiler!

1. A-Ping

Salah satu kuliner yang mendapatkan rating terendah di Asia Tenggara menurut TasteAtlas adalah A-Ping yang merupakan kuliner khas Kamboja.

Hidangan satu ini berupa laba-laba yang digoreng.

Dengan lapisan tepung roti dan disajikan dengan bumbu lokal.

BACA JUGA:3 Tempat Makan Martabak Manis dengan Banyak Pilihan topping di Palembang, Nutella Kitkat Juga Ada!

TasteAtlas menilai makanan ini sebesar 2,8 poin.

2. Balut

Kuliner berikutnya yang mendapatkan rating terendah di Asia Tenggara menurut TasteAtlas adalah, Balut yang menjadi kuliner khas Philipina.

Kuliner satu ini berupa hidangan embrio telur bebek yang direbus dalam cangkang.

BACA JUGA:3 Nama Daerah di Provinsi Jawa Barat yang Berasal dari Singkatan, Sukabumi Kepanjangannya Apa?

Dan disajikan dengan cabai, cuka, garam, bawang putih, dan bumbu lainnya.

Biasanya, balut disantap bersamaan dengan bir dingin.

Namun, TasteAtlas menilai makanan ini sebesar 2,8 poin.

3. Nasi Tim Ayam

BACA JUGA:BACA JUGA:Cita Rasanya Bikin Kangen, Ini 10 Kuliner Nasi Makanan Khas Daerah di Indonesia, Wajib Coba!

Nah, selanjutnya ada kuliner khas Indonesia berupa nasi dengan tekstur lembek.

Tekstur tersebut dikarenakan nasi yang telah dicampur ayam dan jamur dikukus menjadi satu di dalam satu wadah.

Namun, sayangnya kuliner nasi dari Indonesia ini mendapat rating 2,8 dari TasteAtlas.

4. Kinalas

BACA JUGA:Gak Garing Lagi! 9 Ide Kencan Malmingan dengan Pasangan Introvert, Nomor 7 Bikin Badan Lebih Sehat

Kuliner khas Filipina berikutnya yang menjadi kuliner dengan rating rendah di Asia Tenggara adalah Kinalas.

Kuliner ini berupa kombinasi antara mie, otak babi atau sapi.

Serta potongan daging kepala babi atau sapi yang dicampur dengan sejumlah rempah-rempah.

Makanan ini sangat cocok dihidangkan saat cuaca dingin karena sajiannya dilengkapi kuah yang nikmat.

BACA JUGA:HORE! Bansos BPNT Tahap 5 Rp400.000 Cair di Bank Mandiri dan BNI, KPM Dapat BLT Tambahan Uang Gratis

Tetapi, ternyata Kinalas dinilai 2,8 oleh TasteAtlas.

5. Inipit

Tak hanya Kinalas dan Balut, ternyata Philipina juga memiliki kuliner lainnya, yang mendapat nilai rendah dari TasteAtlas, yakni Inipit.

Kuliner ini kerap menjadi santapan penutup yang berupa bolu dengan paduan isian krim custard.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Bansos BPNT Cair, Ada Dana Rp400.000 Masuk ke Rekening Penerima di Wilayah Ini

Namun, TasteAtlas memberi nilai 2,8 untuk Inipit.

6. Tiết canh

Kuliner dengan rating rendah di Asia Tenggara selanjutnya adalah Tiết canh yang berasal dari Vietnam.

Kuliner ini dibuat dengan darah hewan dengan campuran kecap asin.

BACA JUGA:PENGANTIN BARU HARUS TAHU!, Ini 6 Ciri-ciri Burung Perkutut Pembawa Sial, Konon Rumah Tangga Bisa Berantakan

Dan diisi oleh daging goreng ketika menjadi gumpalan.

Tiết canh mendapat nilai 2,8 dari TasteAtlas.

7. Bún mắm

Bún mắm dari Vietnam ternyata juga menjadi salah satu kuliner yang mendapatkan kuliner dengan rating rendah dari TasteAtlas.

BACA JUGA:3 Tempat Makan Martabak Manis dengan Banyak Pilihan topping di Palembang, Nutella Kitkat Juga Ada!

Bún mắm merupakan kuliner ikan yang telah difermentasi.

Dan disajikan dengan kuah yang kaya akan rempah dan bau yang menyengat.

TasteAtlas menilai Bún mắm dengan skor 2,9.

8. Bukayo

BACA JUGA:Memiliki Wisata Alam Tiada Tara Indahnya, Ini Dia 3 Kabupaten Terkecil di Jawa Tengah

Wah, TasteAtlas lagi-lagi menilai rendah kuliner Filipina lainnya, yaitu Bukayo.

Kuliner ini terbuat dari daging kelapa muda yang dimasak dengan air buahnya dengan tambahan gula merah.

Rasanya yang manis, Bukayo juga bertekstur renyah dan kenyal.

Bukayo mendapat rating 3,0 dari TasteAtlas.

BACA JUGA:Bukan Cuma di Pare Kediri, 3 Daerah Ini Punya Kampung Inggris, Biaya Rp25 Ribu Sudah Lancar Bahasa Inggris

9. Yusheng

Singapura juga ternyata memiliki kuliner yang dinilai rendah oleh TasteAtlas, yaitu Yusheng.

Kuliner ini kerap menjadi makanan pembuka yang berupa irisan sayur, dan ikan mentah dengan kacang-kacangan sebagai pelengkapnya.

Kuliner ini biasanya ada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

BACA JUGA:5 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Bukan New York, Juaranya Kota di Asia, Bisa Tebak?

Yusheng mendapat rating 3,0 dari TasteAtlas.

10. Bánh đậu xanh

Terakhir, kembali lagi dengan kuliner khas Vietnam.

Kuliner yang mendapat rating rendah oleh Taste Atlas ini menjadi kuliner Vietnam, yang kerap dihidangkan sebagai makanan penutup.

BACA JUGA:7 Nama Desa Unik di Bojonegoro, Seperti Nama Tumbuhan

Bánh đậu xanh terdiri dari gabungan kacang hijau, gula, perisa manis, serta minyak sayur.

TasteAtlas menilai Bánh đậu xanh dengan rating sebesar 3,0.

Itulah kesepuluh kuliner yang mendapat rating terendah di Asia Tenggara menurut TasteAtlas.

Apakah kamu pernah mencoba salah satunya?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: