Honda

Mengapa Namanya Lumpia? 3 Nama Kuliner Khas Provinsi Jawa Tengah Ini Ternyata Berasal dari Singkatan

Mengapa Namanya Lumpia? 3 Nama Kuliner Khas Provinsi Jawa Tengah Ini Ternyata Berasal dari Singkatan

Mengapa namanya Lumpia? 3 nama kuliner khas Provinsi Jawa Tengah ini ternyata berasal dari singkatan.-Unsplash.com/Budi Puspa Wijaya-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Lumpia merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat populer di Indonesia. 

Kue ini memiliki rasa yang lezat, tekstur renyah, dan beragam isi yang menggugah selera. 

Di balik kelezatan rasanya, nama kue dari Jawa Tengah ini ternyata cukup unik.  

Nama lumpia dapat disebut unik, karena berasal dari singkatan.

BACA JUGA:3 Tempat Makan Romantis di Palembang, Dinner Bareng Pasangan Lebih Syahdu, Ciptakan Kenangan Manis!

Banyak publik tidak mengetahuinya, bahkan warga Semarang sendiri.

Setidaknya ada tiga kuliner khas Jateng yang namanya memiliki kepanjangan.

Warga Jateng bisa menebak, kira-kira kuliner apa saja yang namanya berasal dari singkatan?

Berikut ini adalah tiga nama kuliner khas Provinsi Jawa Tengah yang berasal dari singkatan.

BACA JUGA:Promo KFC Jagoan Hemat Hanya Bayar Rp40.000an Buruan Datangin Outletnya

 

1. Selat Solo

Selat Solo adalah kuliner khas Jawa Tengah yang berasal dari Solo.

Selat Solo memiliki cita rasa manis, asam, dan gurih. 

Makanan ini memiliki aroma rempah ringan yang khas. 

BACA JUGA:Jadi Primadona! Tempat Makan Seafood di Palembang yang Menggugah Selera, Ada Menu Makanan Thailand Juga

Warna kecoklatan yang mendominasi hidangan berbahan dasar daging ini berasal dari pemakaian kecap. 

Makanan yang kerap disebut bistik Jawa ini dahulu hanya dinikmati kalangan bangsawan.

Saat ini makanan ini mudah ditemui di sejumlah restoran.

Rasanya manis, asam, dan gurih.

Kata 'selat' dalam nama kuliner Selat Solo ini berasa dari kata 'slachtje', yang artinya salad, sebagaimana dilansir dari laman indonesia.go.id.

Saat itu, masyarakat kesulitan dalam mengucapkan kata 'slachtje', sehingga mereka menyebutnya dengan 'selat'.

 

2. Lumpia

Lumpia adalah salah satu kuliner khas Provinsi Jawa Tengah, tepatnya Semarang.

Kuliner lezat ini namanya berasal dari singkatan 'lun' atau 'lum' dan 'pia'.

Lumpia oleh kebanyakan masyarakat sering dieja dengan sebutan lun pia.

Kata lun pia berasal dari dialek Hokkian yaitu lun atau lum yang berarti lunak.

Sementara pia dalam lumpia yang memiliki arti kue.

Nama tersebut sesuai dengan tekstur lumpia yang lunak.

 

3. Nasi Grombyang

Selanjutnya ada kuliner nasi grombyang yang namanya berupa singkatan.

Nama 'grombyang' memiliki kepanjangan 'bergoyang-goyang'.

Hal tersebut merujuk pada kuahnya yang bergoyang-goyang sehingga hampir tumpah.

Nasi grombyang adalah kuliner yang mengandalkan daging kerbau dan kuah sebagai elemen utamanya.

Ramuan nasi grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuah.

Disajikan dalam mangkuk kecil dan dilengkapi dengan sate kerbau. 

Ciri khas lainnya dari nasi grombyang terletak pada tempat jualannya yang berupa kuali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, disertai penerangan remang-remang lampu templok. 

Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek (dingklik).

Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. 

Namun menurut penuturan para orangtua di Pemalang, makanan khas nasi grombyang sudah ada sejak tahun 1960-an. 

Pada waktu itu penjual nasi grombyang menjual dagangannya secara tidak menetap, tetapi berkeliling kampung. 

Para pedagang berkeliling di tempat-tempat strategis sekitaran Alun-alun Pemalang. 

Kini penjual nasi grombyang lebih memilih untuk berdagang secara menetap di kios. 

enjual nasi grombyang yang terkenal antara lain H Warso di Jl. R.E. Martadinata di dekat alun-alun, serta H. Waridin di Sirandu dekat bekas terminal lama Pemalang.

 

Demikian ulasan mengenai 3 nama kuliner khas Provinsi Jawa Tengah yang ternyata berasal dari singkatan.

Sudah tahu kan mengapa nama makanan khas ini Lumpia? * 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: