Kampung Unik di Sulawesi Selatan, Warganya Dilarang Merokok Selama 18 Tahun Terakhir!

PALEMBANG, PALPRES.COM - Kawasan Tanpa Rokok biasanya diterapkan di tempat-tempat umum, seperti taman publik, tempat kerja, tempat ibadah, maupun sekolah.

Tapi desa unik di Sulawesi Selatan menerapkan dengan konsisten aturan Kawasan Tanpa Rokok. 

Hal inilah yang membuat kampung tersebut disebut kampung unik. 

Bagaimana bisa desa terpencil justru menerapkan Kawasan Tanpa Rokok? 

BACA JUGA:Kampung Unik di Wonogiri: Tersembunyi di Lereng Gunung, Berderet Rumah Bak Istana, Ini Pekerjaan Warganya

Bukannya aturan tersebut terasa asing bagi masyarakat desa?

Kampung unik ini merupakan kampung terpencil yang terletak di lereng Gunung Latimojong.

Kampung tersebut berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kampung di Sulawesi Selatan ini juga terkenal memiliki keindahan alam yang sangat memukau.

BACA JUGA:Kampung Unik di Sukabumi: Menanam Padi Tapi Tak Boleh Dijual, Disamakan Dengan Pembunuhan, Kok Bisa?

Saat kamu memasuki kampung ini, suasana anti rokok sudah terasa.

Larangan merokok tersebut tidak hanya berlaku bagi warga lokal, tapi juga para pengunjung.

Terdapat tanda larangan merokok yang terpampang pada baliho besar, tepat di gerbang masuk desa, sebagaimana yang dilansir dari laman direktoripariwisata.id.

Sejumlah papan berisi larangan merokok dan juga imbauan untuk menjaga kesehatan bisa ditemukan di sudut-sudut desa.

BACA JUGA:1.300 MDPL, Kampung Unik di Nusa Tenggara Timur, Usianya Sudah 800 Tahun Loh!

Aturan larangan merokok ini ditetapkan oleh Pemerintah Desa setempat sejak tahun 2005.

Artinya, sudah 18 tahun warga di kampung ini tidak merokok. 

Lantaran berada di ketinggian 1.500 mdpl, suhu udara di kampung ini sejuk.

Kondisi alamnya pun masih sangat alami dan asri.

BACA JUGA:MENEGANGKAN! Masuk Kampung Unik di Kebumen, Harus Naik Turun Gunung, Lewati Hutan dan Goa

Lokasi kampung unik ini berada di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Kampung ini bernama Desa Bone-Bone yang menjadi daerah bebas asap rokok.

Aturan larangan merokok ternyata tidak hanya berlaku buat warga kampung saja.

Tamu yang berkunjung ke kampung ini juga tidak diperkenankan merokok. 

Tidak hanya larangan merokok, bahkan menjual dan menyimpan rokok pun tidak diperkenankan di kampung ini. 

Awal mula kampung ini menjadi daerah bebas rokok ternyata berkat kepala dusun setempat, yakni Muhammad Idris sejak tahun 2000.

Ia prihatin dengan banyaknya warga kampung yang terkena masalah paru-paru. 

Ia juga prihatin terhadap kaum muda dan anak-anak yang mulai terbiasa merokok.

Selain itu, Idris juga merasa prihatin terhadap kenyataan jika sebagian masyarakat bisa membeli rokok, namun tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya.

Dari sinilah awal mula penerapan kampung bebas rokok yang kemudian membuahkan hasil hingga saat ini.

Kampung ini menjadi kampung yang bebas polusi udara dan menjadi desa yang sejuk.

Demikian kampung unik di Sulawesi Selatan yang dinyatakan bebas asap rokok. *

 

Sumber: