Mengulik Kawasan Pecinan Pertama di Pulau Jawa, Pada Abad Ke-19 Jadi Pusat Perdagangan Opium Terbesar
Ilustrasi kawasan pecinan pertama di Pulau Jawa dulunya jadi pusat perdagangan opium terbesar-pexels-
Perbedaan budaya yang tercipta menimbulkan sebuah toleransi di kalangan masyarakat yang sejak dulu dikenal dengan kehidupannya yang rukun.
Kawasan tersebut diketahui bernama Kota Tua Lasem yang terletak di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang.
BACA JUGA:Sah Jadi WNI, Justin Hubner Siap Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Pada abad ke-19, Lasem menjadi tempat perdagangan opium yang membuat orang-orang Tiongkok disana berada dalam masa kejayaan.
Bukti adanya perdagangan opium di tempat ini terlihat dari sebuah bangunan tua yang dikenal dengan nama 'Lawang Ombo'.
Bangunan tua yang masih kokoh berdiri sampai sekarang tersebut diyakini sebagai bukti Lasem merupakan daerah pemasok opium terbesar di Jawa.
Dulunya, bangunan tua yang terletak di Desa Soditan, Kecamatan Lasem itu sebagai 'Gudang Opium' milik orang Tiongkok.
BACA JUGA:Butuh Kesegaran? Ini Dia Resep Minuman Dingin yang Wajib Dicoba Auto Dingin Seharian
Lasem juga dikenal sebagai daerah penghasil batik di Rembang yang memiliki ciri khas tertentu.
Motif batik yang dihasilkan di kawasan ini merupakan hasil akulturasi budaya Tiongkok dan Jawa.
Pasalnya, pengrajin batik di Lasem awalnya merupakan orang keturunan Tionghoa, namun seiring berjalannya waktu banyak masyarakat lokal yang ikut membuat batik.
Batik Lasem dikenal dengan motif batu pecahnya yang mempunyai corak unik lantaran terinspirasi dari pembanguna Jalan Anyer - Panarukan yang dikenal dengan jalur Pantura.
BACA JUGA:Penuhi 6 Syarat Ini, KPM PKH dan BPNT Bisa Dapat Bansos Beras 60 Kilogram Tahun 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: