Honda

Bagaimana Karomah Menurut Pandangan Buya Yahya? Ini Penjelasannya

Bagaimana Karomah Menurut Pandangan Buya Yahya? Ini Penjelasannya

Buya Yahya-IG/@buyayahya_albahjah-

JAKARTA, PALPRES.COM - Kita sering menonton di televisi sinetron atau film yang mengangkat tentang kisah-kisah karomah, yang tidak ada hubungannya dengan akhlak mulia

Misalnya dengan benda keramat ditusuk tidak mempan, atau pasir jadi uang. 

Buya Yahya dalam chanel AL-Bahjah TV di YouTube menyebutkan bahwa Karomah merupakan kemuliaan.

Karomah yang paling istimewa menurut Buya Yahya, adalah ketika kita istiqomah menjalankan ibadah dan menebar kebaikan kepada sesama.

BACA JUGA:2 BLT dan 3 Bansos Kemensos Cair Desember Ini, Pemilik KK Dapat Dana Mulai dari Rp200.000

BACA JUGA:Cek Jadwal Pencairan BLT El Nino, Uang Tambahan Rp400.000 Cair Bulan Ini

Seperti saat kondisi kita kaya, kita bersedekah, bangun masjid, dan bangun pondok pesantren, serta perbuatan baik lainnya. 

Misalnya juga sebelum menikah kita sudah rajin mengaji, maka ketika menikah, mengaji tersebut harus konsisten dilakukan. 

Kita terkadang menilai kisah-kisah para ulama bukan dari sisi ilmu dan akhlaknya, tapi hanya sisi keanehannya.

Jadi kalau belum punya keanehan dianggap bukan Wali. 

BACA JUGA:Masyarakat Miskin Tersenyum Bahagia, Awal Desember Menerima Bantuan Dobel dari Kemensos, Ini Nominalnya

BACA JUGA:Mengenal 12 Suku Melayu di Sumatera Selatan yang Wajib Diketahui

Imam Syafii dan Imam Nawawi misalnya, menurut Buya Yahya,mereka menjadi sangat dikenal dan diikuti ilmu agama yang mereka sampaikan.

Karena mempunyai manfaat besar bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah kepada Allah.

Bukan keanehan, misalnya mereka dianggap bisa terbang, padahal tidak demikian, tapi karena dari sisi ilmu agamanya yang sangat tinggi dan bermanfaat untuk umat. 

Jadi karomah yang sesungguhnya adalah Allah memberikan keistimewaan kepada kita. 

BACA JUGA:10 Tempat Wisata Instagrammable di Bandung, Nomor 1 Oanik di Kota Bandung

BACA JUGA:Cek Tanggal dan Lokasi Pasar Murah Bank Indonesia di Kota Palembang

Mungkin kita minder karena merasa sering melakukan dosa, namun meski demikian, ternyata Allah masih sayang sama kita dan Allah tidak memutus kita dari kebaikan.

Misalnya kita sering bersedekah dan sering sholat tahajud. 

Ini berarti Allah memilih kita. 

Bila sudah demikian, maka tinggal kita bertaubat secepatnya. 

BACA JUGA:Makanan Sejuta Umat, Inilah Asal Usul Bakso, Benarkah Berasal dari Tiongkok?

BACA JUGA:Cek Nama Penerima BLT El Nino Rp400.000 Cair Desember 2023, Berikut Daftar Bansos yang Disalurkan Bulan Ini

Kondisi tersebut terjadi karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada makhluknya. 

Jadi yang lebih baik adalah ketika kita tebal uangnya kita bersedekah, bukan mencari cara untuk kebal badannya. 

Ketika kita kaya membuat kita menjadi senang, namun akan lebih menyenangkan ketika kita kaya dengan harta berlimpah, kita bersedekah kepada orang-orang yang kesusahan.

Apalagi yang sedang kesusahan itu adalah keluarga dekat kita sendiri. 

BACA JUGA:Anti Penuaan Dini, Ini 9 Serum Mata Terbaik yang Ampuh Atasi Mata Panda dan Kerutan

BACA JUGA:Gadis Cantik Ini Kuliah di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Yuk Simak 3 Prospek Kerjanya

Kita bisa mencapai karomah, yakni dengan mengerjakan ibadah wajib maupun ibadah sunat dan kita perlu juga menambah amal dengan bersedekah. 

Semua itu akan menambah pahala dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah.  

Bila hal itu kita lakukan, maka akan menambah timbangan amal kita di akhirat kelak. 

Itulah hal pokok yang perlu kita lakukan sebagai umat Islam.

BACA JUGA:10 Cara Menghilangkan Chicken Skin, Cukup Ikuti Langkah Mudah Ini, Dijamin Ampuh

BACA JUGA:6 Kampus Swasta dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia, UII Masuk Daftar?

Karena sebenanya dunia itu adalah tempat persinggahan sementara, dan tempat kita untuk “’menabung” amal ibadah, sebagai bekal kita menuju kehidupan yang kekal abadi, yakni alam akhirat. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: