Honda

KPK RI Beri Penghargaan pada Laki-laki Asal Palembang Ini, Berikut Materi yang Sering Dia Sosialisasikan

 KPK RI Beri Penghargaan pada Laki-laki Asal Palembang Ini, Berikut Materi yang Sering Dia Sosialisasikan

Ustad Ary (Selempang hijau), laki-laki asal Palembang yang mendapatkan penghargaan dari KPK-Foto: Anita-Palpres

Penghargaan diberikan langsung oleh Hebatnya, hanya diambil 8 Penyuluh Antikorupsi, dan 2 orang dari Ahli Pembangunan Integritas se-Indonesia.

Jadi total orang yang menerima penghargaan dari KPK yakni 10 orang.

BACA JUGA:Gubernur Malut yang Terjaring OTT KPK dari Partai Apa? PKS Tegaskan Bukan Kadernya

BACA JUGA:Profil Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara 2 Periode yang Kena OTT KPK, Hartanya Segini Loh!

Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Syamsi Hari, dan Wakil Ketua KPK yakni Ghufron di Istora Senayan, Jakarta bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia (Hakordia) 2023.

Pencapaian tersebut sangat membuat Ustadz Ary terharu bahagia karena ini merupakan penghargaan tingkat nasional yang sangat tidaklah mudah untuk menggapainya (Seperti Mimpi). 

Kepada Palpres.com Ustadz Ary bercerita bahwa di tahun 2023 banyak prestasi yang diraihnya diantaranya menjadi Juara di cabang perlombaan Cerdas Cermat dalam acara Jambore Da'i Nasional yang digelar di Taman Nasional Gunung Pangrango.

Lalu menjadi Delegasi di Kemah Relawan Indonesia Tahun 2023 yang digelar di Baturraden Purwokerto. 

BACA JUGA:Wow, 15 Orang Diamankan OTT KPK di Ternate dan Jakarta, Gubernur Malut Ditangkap di sebuah Hotel di Jakarta

BACA JUGA:Program Inisiasi KPK, Dijalankan Inspektorat Muba, Kegiatan Ini Salah Satunya?

"Qodarullah tahun ini juga saya mendapatkan Penghargaan dari KPK RI," kata Ustadz Ary.

Pada 23-29 Juni 2022 lalu, Ustadz Ary mulai mengikuti pendaftaran seleksi penyuluh antikorupsi.

Setelah lulus secara administrasi yang didaftarkan secara online, Ustadz Ary bersama peserta lainnya dari seluruh Indonesia mengikuti pelatihan selama sepekan. 

Pada saat pelatihan tersebut benar-benar dibutuhkan perjuangan.

BACA JUGA:Jadi Sorotan KPK, Pembangunan Rumah Sakit di Nusa Tenggara Timur Mangkrak 11 Tahun

BACA JUGA:Waduh, PJ Bupati dan Ketua DPRD Muba Datangi Kantor KPK Hari ini, Ada Apa Ya?

Memang pelatihannya secara online, tapi ada banyak sekali materi dan tugas yang diberikan. 

"Kami diminta tidak boleh beranjak dari depan kamera, harus standby, on time, perjuangannya begitu luar biasa mengikuti sertifikasi ini," ucap Ustadz Ary. 

Selain perjuangan mengikuti pelatihan secara online, Ustadz Ary juga sangat serius dan bersemangat mensosialisasikan tentang antikorupsi di beberapa titik yang ada di Kota Palembang.

Ustadz Ary melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, pondok pesantren, ke desa-desa, dan pengajian.

BACA JUGA:Sambangi Stand Muba di Rakernas APKASI, Wapres RI hingga Ketua KPK Kenakan Kain Gambo: Kami Bangga

BACA JUGA:KPK RI Datangi Rumah Pj Bupati Muba, Ada Apa Ya?

Bahkan kerennya, Ustadz Ary juga melakukan penyuluhan ke rutan kelas 1 A Palembang, LPKA Kota Palembang.

Tak hanya di Palembang ustadz Ary juga melakukan penyuluhan antikorupsi korupsi ke Lapas Ogan Ilir serta Lapas Narkotika di Banyuasin.

"Kalau ditotalkan dari tahun 2022 saya melakukan penyuluhan antikorupsi, sudah sekitar 3000an massa yang sudah saya sosialisasikan," jelas Ustadz Ary. 

Setiap kali Ustadz Ary melakukan penyuluhan antikorupsi, kegiatannya diupload melalui link yang telah siapkan oleh KPK, yang mana melalui link itulah tim dari KPK bisa melihat dan menilai keaktifan para penyuluh dari seluruh penjuru di Indonesia.

BACA JUGA:Wah Tim Pengendalian Gratifikasi KPK Ada di Lubuklinggau, Ada Gerangan Apa Ya

BACA JUGA:Terkait Hasil Survei KPK, Ini Tanggapan Sekda Empat Lawang

Dengan pencapaian yang demikian, sehingga sangatlah wajar Ustadz Ary mendapatkan penghargaan dari KPK sebagai Penyuluh Antikorupsi Kreatif dan Inspiratif 2023.

Setelah mendapatkan penghargaan, lanjut Ustadz Ary, tugas dan amanah yang diberikan jadi semakin ekstra.

Penghargaan yang diperoleh menjadikan Ustadz Ary tambah semangat untuk bekerja lebih keras lagi dalam mensosialisasikan tentang antikorupsi ke tempat dan masyarakat yang lebih luas lagi.

"Saya sehari setelah pulang dari Jakarta, di Palembang ini langsung sosialisasi lagi ke Ogan Ilir," lanjut Ustadz Ary.

BACA JUGA:Mantan Penyidik KPK Datangi Polres Prabumulih, Ada Apa Ya?

BACA JUGA:Benarkah Gegara Bilang Kemenkue Iblis! Bupati Meranti Kena OTT KPK? Cek Fakta Sebenarnya

Ustadz Ary berharap ia bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk mencegah korupsi di Indonesia.

Ia akan terus menebar kebaikan, mensosialisasikan tentang antikorupsi sehingga Indonesia bisa bebas dari tindak korupsi.

"Selalu ingat ya, biasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa," tutup Ustadz Ary.

Lalu materi apa yang bagaimana yang disampaikan oleh Ustad Ary sehingga berhasil menghantarkannya mendapatkan penghargaan dari KPK RI.

BACA JUGA:Laporan Keuangan Desa Terkoneksi Ke KPK, Simak Penjelasannya

BACA JUGA:5 Tersangka KPK Masih Buron Sampai Sekarang, Siapa Mereka?

Secara singkat materi yang disampaikan oleh Ustad Ary disingkat menjadi 'JUMAT BERSEPEDA, KAKA,'

Intinya agar terhindar dari godaan tindak korupsi maka ada beberapa hal yang haru ada dalam diri seseorang yakni:

- JU: Jujur dalam artian tidak berbohong, tidak curang, dan tidak mencontek

- MA: Mandiri dalam artian dapat menyelesaikan tugas dengan kemampuan sendiri. 

BACA JUGA:Desa di Kabupaten OKU Terpilih Desa Anti Korupsi, Ini Lho Indikator Penilaian Oleh Tim KPK RI

BACA JUGA:Polda Sumsel dan KPKNL Palembang Lelang Kendaraan Bermotor yang Tidak Layak Pakai

T: Tanggung jawab dalam artian menyadari dan menyelesaikan kewajiban dengan baik.

BER: Berani dalam artian tidak takut membela kebenaran.

SE: Sederhana dalam artian bersahaja dan tidak bermewa-mewahan. 

PE: Peduli dalam artian memberikan perhatian dan mengindahkan orang lain serta lingkungan sekitar. 

BACA JUGA:Gugat Praperadilan KPK Karena Dijadikan Tersangka, Ini Profil AKBP Bambang Kayun

BACA JUGA:KPK: AKBP Bambang Kayun Diduga Terima Suap Uang Miliaran Rupiah dan Mobil Mewah

D: Disiplin dalam artian mematuhi aturan dan tata tertib.

A: Adil dalam artian tidak memihak, berat berat sebelah, tidak sewenang-wenang. 

KAKA: Kerja Keras dalam artian tidak malas, sungguh-sungguh, pantang menyerah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: