Honda

PLTP Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim Sumatera Selatan Dapat Suntikan Dana Rp2,39 Triliun, Kapan Beroperasi?

PLTP Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim Sumatera Selatan Dapat Suntikan Dana Rp2,39 Triliun, Kapan Beroperasi?

Ilustrasi Proyek PLTP Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim Sumatera Selatan-pexels-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 resmi melakukan proses groundbreaking.

PLTP Lumut yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan ini memiliki kapasitas hingga 55 Mega Watt (MW).

PLTP terbesar ketiga di Pulau Sumatera ini dibangun oleh PT Pertamina Geothermal Energy.

Dimana investasi yang diperlukan untuk membangun PLTP Lumut di Muara Enim Sumatera Selatan ini mencapai Rp2,39 triliun.

BACA JUGA:8 Jurusan Terpopuler dan Paling Banyak Diminati di UNAIR Jalur SNBT 2023

BACA JUGA:6 Rekomendasi Wisata Pantai di Bangka, Mempesona dengan Sejuta Keindahan Alamnya

PT Pertamina Geothermal Energy memiliki peran besar dalam menurunkan emisi karbon di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan kiprahnya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lumut Balai Unit 2 tersebut.

Setelah melakukan proses groudbreaking pada 19 Desember 2023 lalu, maka akan dilanjutkan dengan proses desain engineering, pengeboran pondasi dan persiapan jalur transmisi.

Sedangkan untuk  target operasinya diperkirakan pada akhir tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:3 Tempat Nongkrong Dekat Jakarta Untuk Santai dengan Healing Tipis-tipis, Nomor 3 Viewnya Dewa Banget!

BACA JUGA:Tanamkan Modal Rp3 Triliun di IKN, Emiten Milik Konglomerat Cristoper Tjia Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja

PLTP Lumut Unit 2 ini juga sanggup mengurangi emisi sampai dengan 581.784 tCO2 eq per tahun.

Dimana proyek tersebut merupakan kolaborasi terbuka antara Indonesia dengan negara-negara lain yakni Jepang dan China.

Mereka adalah Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Contruction Co Ltd serta PT Wijaya Karya Tbk.

Untuk pendanaannya sendiri telah diperoleh dari suntikan Japan International Cooperation Agency atau JICA senilai Rp155 Juta USD.

BACA JUGA:Menurut Prediksi Feng Shui 2024, 4 Shio Ini Diramal Akan Dibayangi Nasib Buruk di Tahun Naga Kayu, Siapa Saja?

BACA JUGA:Lakukan 5 Amalan Ini Agar Terhindar dari Mimpi Buruk dan Gangguan Jin, Tidur Dijamin Makin Nyenyak

Apabila dikonversikan dengan kurs terkini nilainya mencapai Rp2,39 triliun.

Seperti dilansir dari laman PT Pertamina Geothermal Energy, perusahaan ini sebelumnya telah lebih awal membangn PLTP Lumut Balai Unit 1.

Lumut Balai ini sendiri ada di wilayah kerja Produksi (WKP) Lumut Balai dari Magrabayur dengan jarak sekitar 108 kilometer dari Kota Baturaja, Sumatera Selatan.

Pembangunan pembangkit listrik Unit 1 ini termasuk proyek unggulan lantaran mempunyai potensi energi panas bumi yang cukup besar.

BACA JUGA:Ini Jenis Batu Akik Pakaian Kalangan Pesohor di Kerajaan Jawa, Kamu Punya gak?

BACA JUGA:7 Jenis Batu Akik Mahal yang Banyak Dicari Kolektor, Nomor 6 Simbol Cinta dan Kemakmuran!

Adapun angkanya mencapai 300 MWe serta telah beroperasi sejak tahun 2019 lalu.

Saat ini, kapasitas yang terpasang masih sebesar 55 MW.

Energi yang dihasilkan ini nantinya bisa memasok listrik ke sebanyak 61.000 rumah.

Sementara untuk potensi penghematan cadangan devisa minyak dan gas bumi mencapai 2.600 BEOPD.

BACA JUGA:Destinasi Natal dan Tahun Baruan Terpopuler di Medan: 6 Tempat yang Wajib Dikunjungi

BACA JUGA:Terbesar di Pulau Sumatera, Pj Gubernur Agus Fatoni Resmikan Wisata Baru di Kayuagung Sumatera Selatan

Dengan adanya pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 ini, tentunya kedepan bisa menambah pasokan listrik yang dihasilkan yakni sebesar 110 MW.

Kehadirannya juga tercatat sebagai PLTP terbesar ketiga yang ada di Pulau Sumatera. 

Itulah informasi mengenai pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim Sumatera Selatan yang menggandeng investor asal Jepang dan China. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: