Honda

Inilah Jembatan Tertua di Nusa Tenggara Timur, Berusia 114 Tahun, Pernah Dibom Jepang Hingga Putus

Inilah Jembatan Tertua di Nusa Tenggara Timur, Berusia 114 Tahun, Pernah Dibom Jepang Hingga Putus

Ilustrasi jembatan tertua di Nusa Tenggara Timur yang pernah dibom Jepang hingga putus-pixabay-

Jembatan ini panjangnya mencapai 240 meter dan lebar 7 meter, seperti dilansir dari p2k.stekom.ac.id.

Menariknya, dulunya jembatan ini dibangun sebagai akses penghubung 5 kabupaten dengan Kota Kupang.

BACA JUGA:10 Keistimewaan Menjadi Guru yang Harus Kamu Tau, Bikin Bangga Anak Bangsa

BACA JUGA:Rekomendasi 6 Facial Wash yang Bermanfaat untuk Memutihkan Wajah, Cek Selengkapnya Disini

Diantaranya Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.

Dengan hadirnya jembatan rangka baja terpanjang di Nusa Tenggara Timur ini tentunya memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat setempat.

Jembatan ini memperlancar akses lalu lintas yang sebelumnya masyarakat harus menunggang kuda atau berjalan kaki ke Kota Kupang.

Akan tetapi, pada tahun 1944, Jembatan Noelmina ini sempat putus akibat dibom oleh pasukan tempur Jepang.

BACA JUGA:Minum Susu Sebelum Tidur, Rasakan 6 Manfaat yang Kamu Alami di Badan dan Wajah Pun Bisa Glowing

BACA JUGA:Apa Resolusi Kamu di Tahun 2024? Coba Deh Dibuat Biar Hidup Terarah Menuju Sukses, Begini Caranya!

Selanjutnya dilakukan rekonstruksi kembali pada akhir tahun 1945 dengan menambah lengkung untuk menahan beban dari jembatan.

Ketika itu jembatan ini hanya mampu memuat lalu lintas untuk satu kendaraan saja.

Pada tahun 1987, dibangun Jembatan Noelmina yang letaknya tepat di sebelah jembatan lama.

Akhirnya, pembangunan pun dilakukan selama 2 tahun dan diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI kala itu Sudharmono pada 14 Maret 1990.

BACA JUGA:Inilah 4 Negara Asing dengan Investasi Terbesar di IKN Kalimantan Timur, Total Investasinya Rp41,4 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: