Makna Tahlilan dalam Islam? Ini Penjelasan Buya Yahya
Menurut Buya Yahya, Tahlilan dalam bahasa fikih adalah ihdaussawaf atau menghadiahkan pahala dengan membacakan Al-qur’an dan zikir-YouTube Al-Bahjah TV-
Selama ini membaca Al-qur’an surat Al-Falak, An-Nas. Al-Ikhlas, AL-Fatihah, Al-Baqarah ayat 1-5, dan ayat Kursi (Amanah Rosul), yang dihadiahkan untuk yang meninggal dunia, itu sah.
“Kalau anda ingin membaca Al-qur’an satu kali khatam boleh saja dilakukan.
BACA JUGA:Cocok Buat yang Lagi Kasmaran! Ini Lirik Lagu 'Bboom Bboom' Milik MOMOLAND
BACA JUGA:Mudah Tanpa Jaminan, UMKM Kategori Ini Bisa Ajukan Pinjaman KUR Mandiri 2024 Hingga Rp100 Juta!
Intinya, kita sampaikan amal baik, lalu kita hadiahkan pada orang yang sudah meninggal dunia,” ungkap Buya Yahya.
Lantas bagaimana terkait ada yang mengatakan, bahwa terdapat kesamaan hari pembacaan tahlil dengan agama lain?
Buya Yahya menjelaskan, bahwa tidak semua kesamaan itu meniru.
Dalam hitungan hari-hari ada maknanya dalam Islam, seperti 3 hari tahlillan sama dengan seperti witir.
BACA JUGA:Cuma 4 Bahan! Ini Resep Ongol-ongol yang Kenyal-kenyal, Legit dan Lezat Banget
BACA JUGA:7 Sunscreen Terbaik untuk Jenis Kulit Berminyak dan Sensitif, Ampuh Mengatasi Kulit Kusam
Kalau masalah hari, tidak serta merta kita meniru orang agama lain tersebut.
Bisa saja itu masalah adat atau kebiasaan.
Misalnya hari ke-40 dilakukan tahlilan, sama halnya dengan angka “40” yang merupakan 40 hari dan 40 malam Nabi Musa Alaihis Salam (AS) di Gunung Sinai, berdialog dengan Allah SWT hingga timbul keinginan Nabi Musa AS untuk melihat wujud Allah SWT.
“Jadi masalah hari itu, semua milik kita.
BACA JUGA:7 Jenis Batu Akik Favorit Wanita Indonesia, Nomor 4 Lambang Kebahagiaan dan Kelimpahan Rezeki
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: