Jangan Konsumsi Berlebihan! Ini 6 Jenis Makanan Tidak Sehat yang Memicu Tubuh Rentan Terkena Penyakit

Terlalu banyak makan gorengan dalam jumlah banyak ternyata juga akan meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti jantung, diabetes, dan obesitas.

Makanan yang dilapisi dengan tepung dan digoreng memiliki kandungan kalori yang tinggi.

Dan diketahui dapat meningkatkan jumlah senyawa yang mendukung peningkatan risiko kanker.

Untuk mengurangi risiko bahaya makan gorengan, kita dapat mengganti minyak goreng dengan jenis minyak seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat.

BACA JUGA:WAJIB TAHU! 10 Khasiat Daun Kelor yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bikin Sehat Mental

BACA JUGA:5 Khasiat Biji Nangka untuk Kesehatan, Satu Diantaranya Dipercaya Mencegah Kanker

5. Roti Putih

Roti putih merupakan jenis makanan tidak sehat karena dibuat dari karbohidrat olahan yang memiliki sedikit nutrisi.

Proses pembuatan roti putih menghilangkan sebagian besar serat, vitamin, dan mineral sehingga roti putih memiliki kandungan nutrisi yang rendah.

Selain itu, roti putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

Sebagai pengganti roti putih, ada banyak jenis roti sehat yang bisa dikonsumsi.

Seperti roti flaxseed, roti rami, roti multigrain, dan roti tawar whole grain biji-bijian.

Roti tawar dari gandum utuh mengandung protein yang lebih tinggi, rendah lemak, bebas kolesterol, serta kaya akan serat, mineral, vitamin, dan antioksidan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua roti tawar yang dijual di pasaran terbuat dari biji-bijian utuh.

BACA JUGA:Batuk Bertambah Parah! Stop Makan 5 Jenis Buah Ini, Walau Banyak Vitamin Tapi Berpengaruh Buat Kesehatan

BACA JUGA:Punya Daun Sirih di Rumah? Yuk Intip 9 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan Tubuh dan wajah

6. Yogurt Rendah Lemak

Meskipun yogurt rendah lemak memiliki banyak manfaat kesehatan, terlalu banyak mengonsumsinya dapat menimbulkan beberapa efek samping. 

Salah satu efek samping yang paling umum adalah kembung dan gas, yang disebabkan oleh perubahan mikrobiota usus akibat konsumsi yogurt probiotik yang berlebihan. 

Namun, efek samping ini biasanya hilang setelah beberapa minggu dan dapat dihindari dengan mengonsumsi yogurt dalam jumlah yang tepat. 

Selain itu, yogurt rendah lemak yang mengandung gula tambahan juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.

 

Sumber: