Honda

5 Tradisi Unik Ramadan dari Berbagai Negara di Dunia, Ada yang Pasang Lentera Warna-warni hingga Padusan

5 Tradisi Unik Ramadan dari Berbagai Negara di Dunia, Ada yang Pasang Lentera Warna-warni hingga Padusan

5 Tradisi Unik Ramadan dari Berbagai Negara di Dunia, Ada yang Pasang Lentera Warna-warni hingga Padusan--Pexels

Tradisi unik di bulan Ramadan yang pertama datang dari negara Lebanon. 

Negara Timur Tengah satu ini memiliki tradisi unik mereka dengan menembakkan meriam setiap hari selama bulan Ramadan untuk menandakan waktu berbuka telah tiba. 

BACA JUGA:14 Manfaat Buah Kurma Selama Bulan Ramadan, Bukan Sekadar Buah untuk Berbuka Puasa

BACA JUGA:Tak Hanya Menahan Lapar! Ini 7 Manfaat Puasa di Bulan Ramadan dalam Islam, Obat dari Berbagai Penyakit

Tradisi ini ternyata telah dilakukan sejak lama dan pertama kali dilakukan di Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu, ketika negara tersebut diperintah oleh Ottoman Khosh Qadam. 

Disaat itu, Qadam ingin menguji coba meriam baru disaat matahari terbenam, namun tidak sengaja menembakkannya. 

Suara dari meriam iu pun bergemuruh di Kairo, sehingga banyak warga yang mengira jika itu menjadi cara yang baru untuk menandakan akhir puasa. 

Tradisi unik ini sempat terancam dihilangkan pada 1983 karena penyitaan meriam yang dianggap sebagai senjata. 

BACA JUGA:9 Amalan Mengisi Waktu Luang Saat Bulan Puasa Ramadan, Pahalanya Berlipat Ganda

BACA JUGA:Penting Banget! Ini 8 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Bulan Ramadan 2024, Bisa Bantu Kurangi Stress

Namun, tradisi ini berhasil dihidupkan kembali oleh Tentara Lebanon setelah perang hingga berlanjut sampai saat ini.

2. Lentera warna-warni (Mesir)


Lentera warna-warni (Mesir)--Pexels

Di setiap tahunnya, orang-orang di Mesir akan menyambut Ramadan dengan fanous.

Yaitu lentera dengan warna-warni yang memiliki simbol persatuan dan kegembiraan selama bulan suci Ramadan. 

BACA JUGA:Mengungkap Makna Nyadran: Tradisi Mendoakan Leluhur dan Memperkokoh Kebersamaan Jelang Ramadan

BACA JUGA:5 Keutamaan Khatam Al Quran di Bulan Ramadan, Nomor 4 Mendapatkan Kemuliaan yang Luar Biasa

Walaupun tradisi ini lebih identik sebagai budaya daripada agama.

Namun menyalakan lentera ini sangat berkaitan erat dengan Ramadan yang memiliki nilai spiritual. 

Tradisi ini memiliki sejarah dari zaman dinasti Fatimiyah, disaat rakyat Mesir menyambut kedatangan Khilafah Al-Mu’izz li-Din Allah di Kairo pada hari pertama Ramadhan. 

Untuk memberikan jalan bagi Imam, para pejabat militer meminta warga setempat untuk membawa lilin-lilin agar menerangi jalan yang gelap, lilin tersebut dibingkai kayu agar terhindar dari kebakaran. 

BACA JUGA:Selain Berpuasa, Inilah 6 Amalan yang Dianjurkan di Bulan Ramadan

BACA JUGA:Jelang Ramadan 2024, Inilah 9 Jenis Kurma Paling Favorit di Indonesia, Serupa Tapi Tak Sama

Seiring dengan berjalannya waktu, bingkai kayu berisi lilin tersebut pun diubah menjadi lentera berpola.

Dan berubah menjadi sebuah tradisi yang dipamerkan di seluruh dunia untuk menyinari bulan suci Ramadan.

3. Meminta Permen Sambil Bernyanyi (Uni Emirat Arab)

Selanjutnya ada Uni Emirat Arab yang juga memiliki tradisi unik bulan Ramadan, namanya Haq al-laila. 

BACA JUGA:Bukan Sebuah Kebetulan, Ini Dia Pesan Tersembunyi di Balik Mimpi Makan Es Buah Saat Bulan Ramadan 2024

BACA JUGA:Paling Jadi Favorit Warga Indonesia, Ini 8 Makanan Khas Ramadan 2024, Wajib Ada di Rumah!

Tradisi ini dilakukan pada 15 Sya'ban, yaitu menjelang bulan suci Ramadan dan banyak dilakukan di negara-negara Teluk. 

Pada tanggal 15 Sya'ban tersebut ada banyak dari anak-anak di UEA berkeliaran di lingkungan sekitar.

Dengan mengenakan pakaian cerah dan mengumpulkan permen serta kacang di tas jinjing yang mereka bawa. 

Hal ini mereka lakukan sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional lokal, nyanyian Aatona Allah Yutikom, Bait Makkah Yudikum, yang artinya 'Berikan kepada kami dan Allah akan membalasmu dan membantumu mengunjungi Rumah Allah di Mekkah'. 

BACA JUGA:Apa Hukum Pacaran Saat Puasa Ramadan? Begini Penjelasan Lengkap Ustad Abdul Somad

BACA JUGA:Rugi Banget Kalau Ga Tau! Inilah 6 Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Ditinggalkan

Nyayian tersebut bergema di sepanjang jalan ketika anak-anak sangat semangat untuk mengumpulkan hadiah mereka.

4.  Ritual padusan (Indonesia)

Di dunia memang banyak memiliki tradisi unik, termasuk di negara tercinta kita, Indonesia. 

Ada sebuah tradisi yang bernama Padusan, ritual ini berasal dari kata "adus" yang berarti mandi. 

BACA JUGA:6 Kebiasaan Buruk Saat Puasa Ramadan yang Wajib Dihindari, Nomor 2 Paling Sering Dilakukan

BACA JUGA:Ini 7 Tips dan Trik Tubuh Tidak Lemas Saat Puasa Ramadan, Dijamin Kuat Sampai Bedug Maghrib

Ritual Padusan yang ditemukan di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini dilakukan dengan prosesi mensucikan diri sebelum memasuki bulan puasa. 

Warga setempat akan berbondong-bondong mendatangi sumur atau sumber mata air di daerahnya masing-masing. 

Kolam alami tersebut bisa dibilang sebagai sungai dengan mata air yang masih jernih. 

Nah, mereka akan merendamkan tubuh mereka, dari ujung kepala hingga ujung kaki. 

BACA JUGA:5 Cara Agar Bisa Bangun Sahur Tepat Waktu Selama Puasa Ramadan, Nomor 3 Sering Diabaikan

BACA JUGA:Resep Sederhana Menu Sahur Puasa Ramadan, Rasanya Enak Gampang Buatnya, Berikut Resep dan Bahan-bahannya

Tradisi ini konon diyakini telah disebarkan oleh para Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa.

5. Bermain permainan tradisional ‘mheibes’ (Irak)

Tradisi unik di bulan Ramadan terakhir ada di negara Irak. 

Di negara tersebut pada malam hari setelah berbuka puasa, banyak orang akan berkumpul untuk bermain permainan tradisional yang bernama mheibes.

BACA JUGA:10 Perbuatan Makruh Ketika Puasa Ramadan, Nomor 9 Sering Dilakukan Emak-emak

BACA JUGA:Berhenti Makan Sahur di Bulan Ramadan Saat Imsak atau Ketika Adzan Subuh? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Permainan ini merupakan permainan dengan tema muslihat yang dimulai dengan pemimpin tim yang memegang cincin, namun dengan tangan yang terbungkus selimut. 

Sementara anggota lain harus duduk dengan kepalan tangan di pangkuan mereka. 

Ketika pemimpin memberikan cincin itu kepada salah satu pemain secara rahasia, maka lawan akan menebak siapa dari mereka yang menyembunyikan cincin itu. 

Walaupun permainan ini tidak tahu asal mulanya darimana, namun permainan tradisional ini diyakini memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam, lho.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: