Honda

Mangkrak Era Soeharto, KEK Mandalika Sumbang Pendapatan Rp5,2 Triliun, Ini Penyebabnya

Mangkrak Era Soeharto, KEK Mandalika Sumbang Pendapatan Rp5,2 Triliun, Ini Penyebabnya

Ilustrasi KEK Mandalika di Nusa Tenggara Barat yang sukses sumbang pendapatan Rp5,2 triliun-wikipedia-

PALPRES.COM - Kehebohan event MotoGP di Surkuit Internasional Mandalika menjadi perbincangan hangat.

Ternyata, pembangunan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat ini telah digagas sejak era Presiden Soeharto.

Pembangunan KEK Mandalika di Lombok memang mengalami sejumlah kendala di beberapa era kepemimpinan presiden.

Awalnya, gagasan proyek ini sudah akan direalisasikan di era Presiden Kedua RI, namun kandas lantaran kontraktornya bangkrut.

BACA JUGA:Rekomendasi HP 5G Termurah di Indonesia Harga Mulai 2 Jutaan, RAM Gede Penyimpanan Besar

BACA JUGA:20 Tahun Jadi Pelanggan Setia Telkomsel, IRT Berhasil Boyong BMW dari Program Undian Poin Festival 2023

Bangkrutnya pelaksana proyek tersebut terjadi pada saat krisis moneter yang menimpa Indonesia tahun 1998.

Akan tetapi, realisasi proyek KEK Mandalika kembali digaungkan ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden untuk membangkitkan program yang lama tertidur.

Sayangnya, kendala pembebasan lahan membuat megaproyek ini belum berhasil dirampungkan.

Akhirnya, momentum MotoGP berhasil membangkitkan pembangunan di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Sembako Jelang Ramadhan, Pemkot Lubuklinggau Gelar GPM

BACA JUGA:Pilih Mana Realme C67 atau Redmi 12? Sama-sama Miliki Performa Mumpuni Harga Merakyat!

Kebangkitannya bermula ketika Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sukses meraih sertifikan hak kelola lahan.

Tujuan utamanya yakni membangun sebuah sirkuit berstandar Internasional.

Ketika berhasil dibangun dengan lengkap infrastrukturnya, kawasan ini diberi nama dengan Mandalika Internasional Street Circuit.

Lokasinya sendiri ada di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA:Ini Wajah Pemenang Grand Final Duta Lalu Lintas Polres Lubuklinggau, yuk Intip Liputannya

BACA JUGA:Perbandingan Kamera Epik iPhone 11 vs Xiaomi 13T dengan Lensa Leica! Siapa Pemenangnya?

Bibir pantai laut Kuta di Mandalika inilah yang berhasil memukau penonton yang berbondong-bondong menyaksikan ajang balap motor pada 15 Oktober 2023.

Setelah sukses menjadi tuan rumah kompetisi balap motor dunia, kawasan Mandalika berlanjut menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Nusa Tenggara Barat.

Luas wilayahnya juga berhasol meluas hingga 1.035 hektare yang dihuni 300 UMKM di momen berharga tersebut.

Penonton yang mencapai 103.000 jiwa memberikan perputaran gerak roda ekonomi Mandalika melonjak hingga Rp5,2 triliun bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA:Bangun Depo Pertamina Baru, Pemprov Sulbar Siapkan Lahan 7 Hektare, Kapan Dimulai?

BACA JUGA:MyPertamina Tebar Hadiah 2024, Pertamina Kembali Hadirkan Program Promo Terbesar

Sedangkan dampak ekonomi yang bisa dirasakan langsung yakni sumbangsih pendapatan yang tembus Rp4,02 triliun.

Menariknya, ada ide lanjutan dimana KEK Mandalika disebut menjadi destinasi tourism sport dengan memadukan momentum kompetisi olahraga internasional dengan indahnya laut jernih di Pantai Kuta.

Demikian informasi mengenai KEK Mandalika yang sumbang pendapatan Rp5,2 triliun, meski sempat mangkrak di era Soeharto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: