Honda

Doa Puasa Hari Ke-14 Ramadhan, Artinya, dan Makna Nuzulul Quran

Doa Puasa Hari Ke-14 Ramadhan, Artinya, dan Makna Nuzulul Quran

Bacaan doa puasa hari ke 14 Ramadan-tangkapan layar farazinux-

PALPRES.COM – Puasa Ramadan sudah memasuki pertengahan.

Lantas bagaimana bacaan doa puasa hari ke-14 Ramadan?

Puasa Ramadhan 2024 sudah hampir mendekati separuh bulan berjalan.

Salah satu momentum penting yang hadir di setiap pertengahan bulan suci ini adalah peringatan Nuzulul Qur'an.

BACA JUGA:Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Penjelasan Habib Ahmad Alhabsyi

BACA JUGA:890 Petugas PPIH Wajib Kenakan Seragam Selama Bertugas Mesi di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi

Turunnya Al-Qur'an untuk pertama kalinya saat Ramadan adalah salah satu bukti kemuliaan dan keistimewaan bulan Ramadan yang suci ini. 

Di Indonesia pada umumnya, Nuzulul Qur'an diperingati setiap tanggal 17 Ramadan.

Momen Nuzulul Qur'an juga sering dikaitkan dengan datangnya Lailatul Qadar.

Dikutip dari NU Online, menjelaskan bahwa Nuzulul Quran atau waktu dimana turunnya Al-Quran, diyakini dengan bertepatan di malam Lailatul Qadar.

BACA JUGA:Sering Mimpi Tenggelam Ternyata Ada Kaitannya dengan Gangguan Sihir, Begini Cara Menangkalnya

BACA JUGA:Cara Memutuskan Ikatan Sihir yang Diletakkan di Dalam Perut, Rutin Baca Do'a Ini

Ini merujuk pada firman Allah SWT dalam Surah al-Qadr ayat 1-5.

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Jika Nuzulul Quran merupakan malam turunnya Alquran, dan juga bertepatan dengan waktu datangnya Lailatul Qadar, lantas mengapa diperingati pada setiap tanggal 17 Ramadan? 

BACA JUGA:Jangan Sampai Telat Bangun! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-14 Ramadan 1445 H Kota Palembang

BACA JUGA:Beberapa Hal yang Sering Dianggap Membatalkan Puasa, Padahal Tidak, Apa Saja?

Padahal, sebagian besar ulama Islam meyakini, malam yang disebut Lailatul Qadar biasanya terjadi pada salah satu malam di 10 hari terakhir Ramadan.

Kecenderungan umat muslim meyakini Lailatul Qadar datang pada 10 hari terakhir Ramadan, yakni terjadi pada malam tanggal ganjil yang merujuk pada sejumlah hadis.

Salah satunya, hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad bersabda: "Carilah oleh kalian keutamaan Lailatul Qadar di malam-malam ganjil pada 10 malam terakhir Ramadan,” (H.R. al-Bukhari).

Sejumlah hadist juga mengisyaratkan bahwa Lailatul Qadar tidak selalu datang di malam tanggal 17 Ramadhan.

BACA JUGA:Wanita Harus Tahu lho, Ini 5 Fakta Menarik Tentang Pria yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Penjelasan Habib Ahmad Alhabsyi

"Sebagian hadis mengemukakan Lailatul Qadr [biasanya] terjadi di malam ganjil bulan Ramadhan, sementara hadis lain menjelaskannya terjadi di malam ganjil di pertigaan terakhir bulan tersebut," demikian tulis Taufik Adnan Kamal dalam bukunya.

Mengingat penjelasan di atas, ketika memasuki pertengahan Ramadan, dan terutama sekali pada 10 hari terakhir bulan suci ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih memperbanyak ibadah kepada Allah.

Banyak hadis yang menjadi dasar dari anjuran tersebut.

Misalnya, dalam sebuah hadis, Aisyah R.A berkata: "Pada 10 terakhir bulan Ramadhan Rasulullah SAW lebih giat beribadah melebihi hari-hari selainnya," (H.R. Muslim).

BACA JUGA:Emang Boleh Bayar Zakat Fitrah Pakai Uang? Simak Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad

BACA JUGA:Ini Cara Mengendalikan Hawa Nafsu di Bulan Puasa Menurut Aa Gym

Ditegaskan jiga ketika memasuki 10 hari terakhir pada bulan Ramadan, umat Islam sangat dianjurkan meningkatkan amalan ibadah, khususnya di malam hari.

Salah satu ibadah yang dianjurkan pada malam Ramadhan, selain shalat sunnah, ialah itikaf.

Bacaan Doa Puasa Hari ke-14 Ramadhan

Selain dengan memperbanyak ibadah saat masuk pertengahan Ramadan, dan untuk lebih meningkatkannya lagi pada 10 hari terakhir bulan suci ini, umat Islam pun senantiasa bisa membaca doa khusus di setiap harinya.

BACA JUGA:Doa Puasa Hari Ke-13 Ramadan: Baca dan Amalkan Segera

BACA JUGA:Catat! Ini Jadwal Lengkap Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-13 Ramadan 1445 H Kota Palembang

Mengingat tanggal 25 Maret 2024 bertepatan dengan tanggal 14 Ramadan 1445 H, berikut adalah bacaan doa puasa pada hari ke-14 dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan terjemahannya.

اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ فِيْهِ بِالْعَثَرَاتِ وَ أَقِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَ الْهَفَوَاتِ وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ فِيْهِ غَرَضًا لِلْبَلايَا وَ الْآفَاتِ بِعِزَّتِكَ يَا عِزَّ الْمُسْلِمِيْنَ

Latin: Allahumma la tuakhidzni fihi bil-‘atsarat, wa aqilni fihi minal khathaya wal hafawat, wa la taj’alni fihi gharadhan lil-balaya wal-afat, bi’izzatika ya ‘Izzal muslimin.

Arti: Ya Allah, jangan Kau siksa aku di bulan ini karena kesalahan-kesalahanku, selamatkanlah aku di bulan ini dari segala kesalahan, dan jangan Kau jadikan aku di bulan ini tempat persinggahan malapetaka dan bala. Dengan kemuliaan-Mu wahai Kemuliaan muslimin.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: