Honda

SIMAK! 5 Perilaku Berkendara yang Bisa Membuat Umur Ban Pendek

SIMAK! 5 Perilaku Berkendara yang Bisa Membuat Umur Ban Pendek

Berikut ini 5 perilaku berkendara yang bisa membuat umur ban pendek.-Unsplash.com/Wooldridge-

PALPRES.COM - Inilah perilaku menyetir yang bisa membuat usia ban pendek. Simak penjelasannya. 

Ban merupakan komponen penting dalam mobil. 

Ban bersentuhan langsung dengan jalan dan membuat mobil bergerak. 

Untuk itu, ban butuh perhatian ekstra.

BACA JUGA:Memiliki Performa Dinamis, Aprilia SR GT 200 Versi 2024 Ramaikan Pasar Skuter Indonesia, Harganya?

BACA JUGA:Moge Keren dengan Harga Terjangkau dari Yamaha, Mesin 900 Cc dan Ini Dia Keunggulannya?

Sebaiknya rutin melakukan pemeliharaan ban. 

Ban mobil mempunyai batas pemakaian yang salah satu faktor penentunya adalah tingkat keausan bagian telapak ban atau tread. 

Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat Tread Wear Indicator (TWI) yang terletak di bagian sisi ban. 

Apabila keausan sudah mencapai batas TWI, maka ban harus segera diganti baru. 

BACA JUGA:Suzuki Bagikan 5 Tips Anti Mainstream Agar Mobil Nyaman untuk Mudik Lebaran

BACA JUGA:5 Motor Matic Honda Terbaru 2024 Jadi Pilihan Anak Muda di Palembang, Desain Minimalis Harga Terjangkau

Tidak kalah penting untuk diketahui, ada beberapa kebiasaan berkendara yang membuat ban berumur pendek.

Pengendara disarankan menghindari perilaku ini.

Berikut ini beberapa perilaku berkendara yang membuat umur ban pendek.

 

1. Menghajar Jalanan Berlubang

BACA JUGA:Libur Lebaran, 2 Bengkel Auto2000 Palembang Tetap Buka, Menariknya Servis Kendaraan Bisa Dapat Hadiah

Kalau kamu menghadapi jalanan yang berlubang atau permukaannya kurang mulus, sebaiknya berhati-hati dalam berkendara. 

Hindari menghajar jalan berlubang karena dapat membuat roda tidak selaras. 

Sistem kerja suspensi kendaraan juga berpotensi berlebih sehingga membuat ban lebih cepat aus.

Ketika harus berkendara di tengah cuaca buruk, hindari kebut-kebutan. 

Ban berpotensi lebih cepat aus saat berkendara di cuaca buruk. 

Sebab ban akan bekerja ekstra guna mempertahankan traksi.

 

2. Mengemudi dengan Tekanan Angin Ban Kurang 

Berkendara dengan tekanan ban yang tidak sesuai rekomendasi produsen mobil menjadi penyebab kerusakan ban atau mempersingkat usia pakainya. 

Ban yang kempis membuat hambatan gulir (rolling resistence) bertambah, BBM semakin boros, sehingga ban menjadi ekstra panas dan akhirnya mengurangi daya tahannya. 

Bila kondisi ini sering terjadi atau berlangsung dalam jangka waktu lama akan menyebabkan keausan di sisi kiri dan kanan ban dan berpotensi terhadap ban pecah.

 

3. Berkendara Agresif

Kebiasaan mengemudi yang agresif juga membuat ban cepat aus. 

Hindari berkendara seperti menikung keras, akselerasi cepat, dan pengereman mendadak.

Perilaku berkendara seperti ini bisa meningkatkan tekanan pada ban secara luar biasa. 

Hal itu juga memicu ban cepat aus. 

Sebaiknya hindari berkendara agresif.

 

4. Wheel Alignment yang Melenceng dari Standar 

Whell alignment atau keselarasan roda memainkan peranan penting dalam umur pakai ban.

Wheel alignment yang tidak tepat akan menyebabkan keausan atau kerusakkan ban. 

Contohnya bila camber­nya negatif akan menyebabkan sisi dalam ban akan lebih cepat aus. 

Sebaliknya, bila camber positif maka sisi luar ban yang menipis lebih dulu.

 

5. Ban Jarang Dirawat

Perawatan ban harus dilakukan secara teratur. 

Perawatan yang dimaksud seperti memeriksa kondisi, menjaga tekanan udara sesuai rekomendasi, dan menjaga ban tetap lurus. 

Kamu juga bisa melakukan rotasi ban agar kondisinya lebih merata. 

Minimnya perawatan bisa membuat ban cepat aus dan umurnya pendek.

Ban sejatinya tidak memiliki umur pasti. 

Namun setidaknya pengendara bisa mencegah hal-hal tak diinginkan dan memaksimalkan umur ban.

"Ban yang sudah tidak bagus mempunyai risiko kecelakaan lebih besar. Akan tetapi ada sejumlah hal yang dapat diperhatikan pemilik atau pengguna kendaraan untuk memastikan ban yang digunakannya masih dalam kondisi yang aman untuk dipergunakan," ujar Deputy Head of Original Equipment(OE) Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano dalam siaran persnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: