Honda

KA Trans Borneo Senilai Rp1.120 Triliun akan Lintasi 3 Negara, Ini Kata Presiden Jokowi

KA Trans Borneo Senilai Rp1.120 Triliun akan Lintasi 3 Negara, Ini Kata Presiden Jokowi

KA Trans Borneo akan melaju dengan Kecepatan 350 Km Per Jam--Freepik

PALPRES.COM - Brunergy Utama Sdn Bhd, perusahaan asal Brunei Darusalam, dikabarkan akan membangun kereta cepat di Pulau Kalimantan.

Kereta cepat tersebut akan menghubungkan 3 negara yang ada di Pulau Kalimantan, atau oleh dunia internasional disebut sebagai Bornoe.

Ketiga negara itu yakni Indonesia, Malaysia dan tentu saja Brunei Darusaalam.

Nantinya jika megaproyek ini terwujud, akan mengkoneksikan kota-kota di Kalimantan Indonesia, lalu melintasi Sabah dan Serawak di Malaysia, hingga Brunei Darusalam.

BACA JUGA:Kereta Cepat akan Hubungkan 3 Negara di Pulau Kalimantan, Kapan Dimulai Proyeknya?

BACA JUGA:Siapa Sangka Tenyata, Tahu Dan Tempe Termasuk Makanan Yang Dapat Menguatkan Tulang

Terkait hal itu, pihak Kereta Api Indonesia (KAI) angkat suara.

Menurut Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, pihaknya belum berkomunikasi terkait rencana itu kepada pihak yang akan melakukan pembangunan, yakni Brunergy Utama Sdn Bhd.

Pihak KAI pun membuka kemungkinan bekerjasama dengan perusahaan Brunei itu, jika ada ada manfaat baiknya bagi Indonesia.

Namun, lanjut dia, saat ini masih terlalu dini untuk membahas hal itu.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa Hadiri Paparan Evaluasi Kinerja Pj Gubernur Sumsel

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Lebaran, LRT Sumsel Tambah Trainset

Sebagaimana diungkap di situsnya, Brunergy Utama Sdn Bhd akan membangun jalur kereta api Kalimantan dalam 2 tahap pekerjaan dengan panjang jalur 1.620 kilo meter.

Tahap pertama  menghubungkan Pontianak, di Kalimantan Barat dengan Kuching dan Kota Kinabalu Ibukota Sarawak dan Sabah di Malaysia, lalu distrik Tutong di Brunei Darussalam, serta pesisir barat dan utara Kalimantan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: