Honda

7 Menu Ini Selalu Tidak Ketinggalan Saat Lebaran di Palembang, Rasonyo Sudah terkenal Lemak Nian

7  Menu Ini Selalu Tidak Ketinggalan Saat Lebaran di Palembang, Rasonyo Sudah terkenal Lemak Nian

menu andalan yang selalu ada saat lebaran di Palembang--pribadi

Pempek sudah jadi menu pertama yang dihidangkan oleh tuan rumah sebagai kudapan pendamping obrolan.

Burgo

BACA JUGA:Pesaing Honda ADV, SYM Husky 150 Harga Mulai Rp 33 jutaan, Cek Spesifikasinya!

BACA JUGA:5 Motor Matic Honda Terbaru 2024 Jadi Pilihan Anak Muda di Palembang, Desain Minimalis Harga Terjangkau

Selanjutnya adalah Burgo. Makanan ini juga selalu ada, dan disajikan setiap lebaran.

Burgo merupakan menu yang tak kalah enaknya. Karena ini merupakan makanan yang berat, dan kaya akan rempah.

Burgo terbuat dari tepung beras yang disajikan dengan kuah kental yang berbahan dasar santan. Jadi ketika dilidah rasanya begitu gurih.

Laksan

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tablet Buat Kerja, Nomor 2 Cuma Sejutaan, Ada Merek iPad dan Samsung Loh!

BACA JUGA:Hindari Radiasi Ponsel 7 Cara Tepat Buat Kamu Terhindar dari Dampak Radiasi Yang Berlebihan

Selanjutnya adlaah laksan.

Makanan ini, juga sejenis dengan burgo.

Hanya saja laksan merupakan pempek yang diberi kuah santan dengan sedikit udang kering. Sehingga rasanya lebih tajam, dan aromanya lebih kuat karena bumbunya.

Kue delapan jam.

BACA JUGA:5 Hp Murah Buatan China Mirip iPhone 15 dengan RAM Besar, Harga Cuma 2 Jutaan, Spek Boleh Diadu Nih Bos!

BACA JUGA:Berkah Lebaran, Ada Dana Masuk ke Rekening Hari Ini, Benarkah Bantuan BLT Mitigasi Pangan Sudah Cair?

Kue ini merupakan bagian dari jenis kue basah khas Palembang.

Di balik rasa yang legit dan manis, kue basah itu punya nilai historis yang menjadi bukti kehidupan warga Palembang pada zamannya.

Kue delapan jam ini juga punya filosofi kesimbangan untuk hidup. Kue ini, katanya, tidak boleh

dimasak kurang dan lebih dari 8 jam.

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta, Minum Air Es Bisa Bikin Gemuk? Ini Jawabannya!

BACA JUGA:5 Motif Songket Terkenal di Palembang, Melambangkan Kebangasawanan Masa Kesultanan

Dari kue ini artinya belajar membagi waktu 24 jam dalam satu hari, 8 jam untuk bekerja, 8 jam

istirahat dan 8 jam beribadah.

Kue Maksuba.

Kue ini bisa dikatakan sebagai dessert ala Palembang. Maksuba adalah kue lapis yang terbuat dari

BACA JUGA:6 Tempat Wisata Keluarga di Palembang, Penuh Fasilitas Seru dan Edukatif yang Ramah Anak

BACA JUGA:Urutan 6 Zodiak yang Terkenal Setia dalam Hubungan dan Persahabatan, Anti Mendua dan Penuh Cinta

telur, gula serta margarin cair yang dimasak dengan cara dipanggang.

Maksuba merupakan salah satu makanan tradisional palembang.

Dalam tradisi kue ini disajikan pada saat-saat istimewa seperti lebaran dan perayaan perkawinan.

Maksuba diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada kerabat dan tamu yang datang.

BACA JUGA:Arus Lalin Lumpuh Total: Palembang-Betung Tembus 9 Jam, Ini Jalur Alternatif Palembang Menuju Sekayu-Linggau

BACA JUGA:Kemacetan Parah Tutup Jalur Lalu lintas Palembang-Betung: Pemudik Terpaksa Menginap di Pinggir Jalan

Tekwan, dan Model

Menu khas lainnya yang selalu ada setiap lebaran peringkat kedua setelah pempek adalah tekwan, dan model.

Meski tidak semua rumah menghidangkan tekwan seperti pempek, tetapi makanan khas Palembang yang satu ini sangat sering menjadi pilihan menu lebaran.

Gimana, dari yang telah disebutkan diatas, mana yang jadi favoritmu? 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: