Sidang Itsbat, Masihkah Relevan? Ini Kata Muhammad Akhyar Adnan
Dr. Muhammad Akhyar Adnan, MBA., Ak, Penasihat Forum Akademisi Indonesia (FAI), Pengamat Muamalah, Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Yarsi.--
BACA JUGA:Habis THR Terbitlah Gaji ke 13, Ini 4 Komponen yang Akan Dibayarkan ke PNS dan Pensiunan
Ini hanya alat, medium atau fasilitas.
Alat, media atau fasilitas dapat diubah atau dikembangkan dari waktu ke waktu.
Ibadah yang sesungguhnya adalah berpuasa itu sendiri.Tentu saja tidak bisa diubah samasekali.
Alasan keempat adalah bahwa rukyah secara serius menghalangi masyarakat Muslim pada umumnya dalam membuat perencanaan.
BACA JUGA:Pilkada Empat Lawang, Ini 3 Tokoh Diprediksi Bakal Rebutkan Posisi Orang Nomor 1
BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Tanaman Hias yang Memiliki Kemampuan Melembabkan Ruangan di Rumah
Seperti yang diketahui, ketika rukyah diterapkan, kepastian awal atau akhir Ramadhan hanya dapat diketahui satu hari sebelumnya.
Sementara jika menggunakan metode perhitungan, semuanya dapat diketahui dengan pasti lama sebelumnya, sehingga seseorang dapat membuat perencanaan dengan tepat.
Alasan kelima adalah bahwa metode rukyah terbatas ruang lingkupnya.
Mungkin di daerah-daerah tertentu bulan sabit dapat dilihat, tetapi tidak di daerah lain.
BACA JUGA:Berikut 10 Manfaat Batu Akik Mani Gajah, Nomor 4 Membuka Cakra
BACA JUGA:Mudah! Begini Cara Cairkan Lazada PayLater Jadi Saldo DANA, Cuma Modal…
Jika setiap orang membatasi diri untuk melihat bulan purnama, maka awal dan akhir Ramadhan dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: