Honda

Tarif Buang Sampah di TPA Sukawinatan Palembang Dihitung per Kilo, Harganya Rp 25/Kg

Tarif Buang Sampah di TPA Sukawinatan Palembang Dihitung per Kilo, Harganya Rp 25/Kg

Membuang sampah di TPA Sukawinatan dikenakan tarif Rp25 per kilo-alhadi farid-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Usai lebaran Idul Fitri 2024, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan kembali stabil.

Terlihat aktivitas truk-truk pengangkut sampah di Kota Palembang sudah mulai antri untuk membuang sampah. 

Untuk membuang sampah ke TPA Sukawinatan, sopir truk yang mengangkut sampah dikenakan tarif.

Bahkan, saat ini terjadi kenaikan tarif untuk pembuangan sampah ke TPA Sukawinatan. 

BACA JUGA:GAWAT! Wasit yang Pimpin Timnas Indonesia U-23 Vs Australia Pernah Sebabkan Garuda Muda Kalah 0-3

BACA JUGA:5 Langkah Bijak Mengatur Keuangan Pasca Lebaran, Cara Ampuh Agar Tetap Berhemat dan Tidak Kehabisan Dana

Kepala UPTD TPA Sukawinatan, Zaidan Jauhari membenarkan perihal adanya pengenaan tarif untuk membuang sampah ke TPA Sukawinatan. Tarif tersebut adalah sebagai retribusi daerah.

"Memang ada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Jadi sesuai di ketentuan Perda sudah mengatur untuk tonase sampah berbanding dengan harga per satuan kilogram.

Jadi misal untuk satu kilogram itu Rp 25.

BACA JUGA:Akhirnya, Laura Meizani 'Lolly' Diizinkan Masuk Rumah Nikita Mirzani, Sudah Dimaafkan?

BACA JUGA:3 Resep Bakso Aci Kuah Pedas Nampol, Menu Andalan di Saat Dingin Musim Hujan

Tinggal dihitung saja berapa mobil sampahnya yang masuk, berapa kilo sampah dikali dengan Rp 25.

Itulah jumlah retribusinya," terang Zaidan pada Selasa 16 April 2024.

Zaidan pun membenarkan jika ada kenaikan tarif.

Hal ini diberlakukan sejak Perda Nomor 27 Tahun 2011 direvisi dengan Perda Nomor 4 Tahun 2023.

BACA JUGA:5 Fitur Canggih Hyundai Creta yang Tak Ada di Mobil Lain, Bawa Si Kecil Lebih Aman

BACA JUGA:Inilah Alasan Utama Kenapa Kita Harus Mengganti Air Radiator Mobil

“Iya betul memang ada kenaikan tarif sejak Perda No 27 Tahun 2011 direvisi dengan Perda No 4 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah.

Kalau dulu tonase 1 ton itu Rp 10 ribu, sekarang ini untuk 1 ton itu Rp 25 ribu, pasalnya Rp 25 dikali kilogram.

Kalau kemarin itu hitung tonase tapi sekarang hitung kilo,” paparnya.

Lebih lanjut diungkapkan Zaidan jika volume sampah pada awal Ramadan tidak terlalu meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:6 Bansos Tunai dan Barang Cair Habis Lebaran 2024, Apa Saja?

BACA JUGA:Rusia Beri Iran Arhanud Canggih, Kerahkan Satelit Mata-mata hingga Sukhoi-35?

Memang terjadi kenaikan tapi hanya naik 10 ton dari hari biasa.

Dimana hari biasa volume sampah mencapai 700 ton.

Sedangkan di H-2 Lebaran kemaren, volume sampah stabil di angka 700-750 ton per hari.

Volume sampah meningkat pada puncaknya di malam Lebaran yang naik sampai 790 ton.

BACA JUGA:Dikartu Merah, Pelatih Persis Mau Tarik Ramadhan Sananta dari Timnas Indonesia U-23

BACA JUGA:Dari Fosil Manusia Tertua Hingga Paling Muda, Ini Daftar Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia

“Untuk volume sampah di malam Lebaran pada 9 April lalu meningkat.

Pasalnya, aktivitas sampah di Kota Palembang terangkat semuanya.

Mulai dari sampah yang berasal dari perumahan, mal, rumah tangga, dan juga sampah dari pasar.

Karena sampah-sampah tersebut harus steril di hari Lebaran.

BACA JUGA:6.000 Kuota Tersedia, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Minta Honorer Ikut Seleksi PPPK

BACA JUGA:Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Sanggup Menang Tanpa Jenner dan Sananta?

Karena diharapkan aktivitas pasar kosong dan agar tidak ada kondisi penumpukan sampah.

Di mana sampah-sampah itu diangkut di malam Lebaran sampai pukul 4-5 pagi,” tuturnya.

Sedangkan, di hari lebaran tanggal 10 dan juga 11 April, jumlah volume sampah mulai stabil kembali di angka 700 ton.

Kemudian, pada H+4 pasca lebaran banyak rumah makan yang diangkut karena rumah makan kembali buka.

BACA JUGA:Viral Video Warga Mengeluh Pelayanan Kasar di Kantor Lurah Sukarami, Ratu Dewa Langsung Sidak Lapangan

BACA JUGA:Kaya Manfaat, Ini 6 Khasiat Akar Alang-Alang Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

“Jadi diharapkan di H+5, H+6 diharapkan volume sampah bisa stabil lagi.

Mungkin volumenya dikisaran angka 700-750 ton per hari,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: