Bentuknya Seperti Intan Permata, Bandara Terunik di Kalimantan Selatan Ini Ada Sejak 1936, Namanya?
Ilustrasi bandara terunik di Kalimantan Selatan yang ada sejak tahun 1936-istock-
Nama tersebut terinspirasi dari sosok perwira TNI Angkatan Udara.
Dia merupakan putra Kalimantan yang lahir di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
BACA JUGA:Habiskan Dana Rp22,16 Triliun, Proyek Tol di Sumatera Selatan Ini Disebut Paling Mujur, Kok Bisa?
BACA JUGA:Polres Lubuklinggau dan FKUB Gelar Deklarasi Pilkada Damai 2024 Serta Lomba Panahan
Lahir pada tahun 1924, Syamsudin Noor merupakan anak dari pasangan Abdul Gaffar Noor dan Putri Ratna Willis.
Beliau juga dianggap sebagai pelopor kelahiran dari Indonesia Airways, sehingga namanya kini diabadikan dalam bentuk penamaan sebuah bangunan bandara.
Bandara Syamsudin Noor memiliki terminal domestik dengan luas mencapai 77.562 m2.
Bandara itu juga mempunyai berbagai macam maskapai penerbangan.
BACA JUGA:Uniknya Proyek Tol di Jawa Barat, Ada Aliran Sungai di Atas Lintasan Tol
Diantaranya Citilink, Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Batik Air, Pelita Air, Super Air Jet, Lion Air, Wings Air dan lainnya.
Bukan hanya namanya yang unik, desain dari bandara ini juga cukup menarik.
Desain bandara di Kalimantan Selatan ini dirancang mirip dengan intan permata.
Konsepnya sendiri adalah Jewel of Borneo.
BACA JUGA:Harga Cuma Rp 3 Jutaan, Berikut Review Vivo Y100 5G, Kamera Jernih, RAM Gede!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: