Honda

7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuatmu Pikun, Segera Tinggalkan!

7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuatmu Pikun, Segera Tinggalkan!

Ternyata kebiasaan buruk ini bisa membuatmu rentan pikun. Salah satunya sering begadang. -Freepik.com/@ 8photo-

PALPRES.COM - Apakah kamu seringkali lupa meletakkan barang?

Ternyata kebiasaan sehari-hari berikut ini dapat membuatmu jadi pikun. 

Lupa bukan hanya karena faktor usia. 

Beberapa kebiasaan buruk sehari-hari juga bisa membuatmu jadi pikun. 

BACA JUGA:Wajib Kamu Hindari! 7 Makanan Ini Bikin Otak Jadi Lemot

BACA JUGA:6 Tips Ampuh Cara Mengatasi Hidung Mampet atau Tersumbat, yuk Simak Ulasannya

Alih-alih menantang otak, kita malah membuatnya malas, dan akibatnya bisa menjadi pikun. 

Kebiasaan buruk berikut ini bisa membuatmu pikun. 

 

1. Sering Begadang alias Kurang Tidur 

Kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup tidur karena berbagai alasan, seperti bekerja berjam-jam atau begadang.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 5 Sayuran Aman Dikosumsi Penderita Stroke

BACA JUGA:Berikut 4 Jenis Makanan yang Baik di Konsumsi Malam Hari, Nomor 3 Enak Pakai Roti

Apabila kamu terbiasa kurang tidur, hal itu akan membuat tubuh terlalu lelah.

Sehingga membuat kamu tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan. 

Karenanya jadi sering kali melupakan sesuatu. 

Kurang tidur memengaruhi kemampuan mempelajari hal baru hingga 40 persen.

BACA JUGA:Inilah 5 Makanan yang Ampuh Mengatasi Kulit Kering dari Dalam Tubuh

BACA JUGA:Apakah Kualitas Tidur Kurang Baik? Coba Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini

Selain itu, kurang tidur akan memengaruhi hipokampus otak yang bertanggung jawab untuk membuat memori baru.

Jika ingin memperkuat daya ingat, pastikan kamu cukup tidur selama 7 hingga 9 jam sehari.

 

2. Malas Berolahraga

Malas berolahraga ternyata berkontribusi signifikan terhadap peningkatan risiko masalah memori yang dapat dengan cepat menyebabkan pikun. 

Nyatanya, olahraga yang teratur dapat meningkatkan daya ingat dan memberi otak kesempatan untuk menerima nutrisi dan oksigen saat menggerakkan tubuh. 

Berlari atau berolahraga selama 20 hingga 30 menit dalam tiga kali seminggu sudah cukup untuk meningkatkan daya ingat.

 

3. Multitasking

Kelupaan sering kali berkaitan dengan atensi atau perhatian. 

Jika kamu tidak memberikan perhatian penuh, gampang beralih, maka informasi tidak sepenuhnya diserap.

Multitasking atau mengerjakan beberapa hal bersamaan dapat mengganggu atensi dan penyerapan informasi.

 

4. Tidak mengonsumsi makanan sehat

Kebiasaan selanjutnya adalah tidak mengonsumsi makanan sehat. 

Banyak orang menganggap makanan sehat sangat sulit dibuat dan lebih memilih mengonsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat. 

Faktanya, kekurangan konsumsi makanan sehat dapat mempercepat proses pikun. 

Oleh karena itu, mulailah mencoba mengonsumsi makanan sehat sebagai camilan seperti buah-buahan dan memperbanyak minum air putih untuk meningkatkan daya ingat.

 

5. Merokok

Jika kamu ingin memiliki ingatan yang jernih, sebaiknya berhenti merokok. 

Merokok diketahui dapat merusak sel-sel otak dan menghambat pembentukan sel-sel baru di hipokampus, yang dapat menyebabkan kelupaan.

 

6. Asupan alkohol berlebih

Bagian otak yang berhubungan dengan memori lebih rentan terhadap kerusakan akibat alkohol dibandingkan bagian otak lainnya. 

Konsumsi alkohol berlebihan berdampak negatif pada daya ingat. 

Selain hati dan jantung, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kesehatan otak yang buruk dan demensia.

Neurotoksin seperti alkohol dapat menyebabkan atrofi otak dan menyebabkan hilangnya ingatan dini. 

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, konsumsilah hingga 1-2 minuman per hari dan waspadai faktor risikonya.

 

7. Lingkungan yang Berantakan

Lingkungan yang berantakan sering kali tak masalah buat sebagian orang. 

Namun, kebiasaan membiarkan kondisi lingkungan berantakan dapat membuat seseorang menjadi gampang lupa. 

 

8. Kurang asupan vitamin B1 dan B12

Sering lupa juga bisa disebabkan kurang asupan vitamin B1 atau B12.

Mengutip dari Forbes, vitamin B1 adalah kunci pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi sel. 

Sementara vitamin b12 membantu menjaga kesehatan darah dan sel saraf.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: