Honda

Batu Akik Pirus Asli Atau Palsu, Begini Cara Membedakannya

Batu Akik Pirus Asli Atau Palsu, Begini Cara Membedakannya

Batu akik pirus asli atau palsu? Begini cara membedakannya.--

PALPRES.COM – Masih banyak orang yang tidak mengetahui cara membedakan batu akik pirus asli dan yang palsu. 

Simak ulasan berikut ini. 

Batu akik hingga kini masih digemari.

Bukan hanya dari kalangan orang tua, tapi juga anak muda.

BACA JUGA:Inilah Ciri Khas dan Corak Batu Akik Ketarau Muratara, Keindahannya Sungguh Mempesona

BACA JUGA:10 Khasiat Batu Akik Sisik Ular, Nomor 8 Dambaan Para Suami

Terlebih, bukan hanya keindahan atau kelangkaan yang jadi daya tarik batu akik, tetapi juga manfaat kesehatan ataupun karakteristik positif lainnya.

Lantaran peminatnya banyak, timbul tindak curang dari penjual. 

Banyak batu akik pirus aspal (asli tapi palsu) yang beredar di pasaran. 

Tapi kamu gak usah khawatir. 

BACA JUGA:SIMAK! Berikut 3 Ciri-ciri Batu Akik Kecubung Wulung yang Harus Anda Ketahui

BACA JUGA:Inilah Manfaat Batu Akik Badar Perak, Nomor 4 Konon Dapat Membawa Keberuntungan

Berikut ini cara mengetahui batu pirus asli atau palsu. 

 

1. Mengamati warna dan pola

Batu pirus biasanya memiliki warna biru terang atau biru tua dengan pola seperti benang atau serat yang terlihat unik. 

Perhatikan apakah warna dan pola batu kamu cocok dengan karakteristik Pirus.

BACA JUGA:Inilah 4 Manfaat Batu Akik Black Jade yang Harus Kamu Ketahui, Wajar Diburu Kolektor

BACA JUGA:Batu Akik Yaman Wulung, Fenomena dan Manfaat Mistisnya di Luar Nalar Manusia

 

2. Tes Cahaya

Pirus memiliki efek cat's eye (mata kucing) atau asterism (bentuk bintang) pada permukaan batunya. 

Kamu dapat meletakkan batu di bawah sumber cahaya dan melihat apakah ada kilauan atau pola khusus yang muncul.

 

3. Uji keras

Pirus memiliki tingkat kekerasan sekitar 5-6 pada skala Mohs (skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan mineral). 

Jadi, kamu dapat menggunakan benda yang lebih keras seperti logam atau batu yang memiliki tingkat kekerasan lebih tinggi untuk menggores permukaan batu kamu dengan lembut. 

Jika batu Anda tergores atau mudah tergores, bisa jadi batu tersebut palsu.

 

4. Uji kepadatan

Pirus memiliki kepadatan yang relatif tinggi, jadi Anda bisa menggunakan air untuk menguji ini. Timbang batu tersebut dengan hati-hati dan catat beratnya dalam kondisi kering. 

Kemudian, celupkan batu ke dalam air dan timbang lagi. 

Jika beratnya tetap sama, ada kemungkinan besar batu tersebut asli.

 

5. Uji sinar UV

Pirus sering memiliki fluoresensi yang khas ketika terkena sinar ultraviolet. 

Kamu bisa menggunakan lampu UV (blacklight) untuk melihat apakah batu kamu menunjukkan kilauan atau warna yang tidak biasa di bawah sinar UV. 

Pirus biasanya akan memancarkan warna kuning kehijauan atau biru terang.

 

6. Pemeriksaan dengan pembesar

Menggunakan alat pembesar dengan magnifikasi tinggi, periksa batu dengan teliti. 

Perhatikan apakah ada inklusi alami atau tanda-tanda pemalsuan, seperti gelembung udara yang tersangkut, goresan yang tidak wajar, atau penyimpangan dalam pola kristal Pirus yang asli.

 

7. Tes kimia

Jika kamu memiliki akses ke peralatan kimia yang tepat, kamu juga dapat menggunakan tes kimia. 

Misalnya, Pirus tidak akan bereaksi dengan cairan asam yang lemah, seperti asam sitrat atau asam asetat. 

Namun, perlu diingat bahwa uji kimia ini memerlukan peralatan dan pengetahuan yang tepat, sehingga sebaiknya dilakukan oleh profesional.

 

8. Konsultasikan dengan ahli

Jika kamu masih ragu tentang keaslian batu Pirus kamu setelah melakukan langkah-langkah di atas, sebaiknya cari konsultasi dengan gemologis atau ahli batu permata. 

Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk memeriksa secara lebih mendalam dan memberikan jawaban yang lebih pasti.

Selalu diingat bahwa memverifikasi keaslian batu permata dapat menjadi tugas yang rumit. 

Jika kamu memiliki batu Pirus yang berharga atau bernilai tinggi, sangat penting untuk mengunjungi profesional yang berpengalaman untuk mengkonfirmasi keasliannya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: