Honda

Tekan Angka Inflansi Indonesia, Sekda Sumsel Instruksikan 17 Kabupaten Atasi 10 Komoditas Penyumbang Inflansi

Tekan Angka Inflansi Indonesia, Sekda Sumsel Instruksikan 17 Kabupaten Atasi 10 Komoditas Penyumbang Inflansi

Tekan Angka Inflansi Indonesia, Sekda Sumsel Instruksikan 17 Kabupaten Atasi 10 Komoditas Penyumbang Inflansi--Humas Pemprov Sumsel

PALEMBANG, PALPRES COM - Sekertaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. SA Supriono mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah 2024 tentang Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok.

Hal ini bertujuan untuk Menstabilkan harga bahan pokok disumsel.

Pada kesempatan kali ini Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo ikut hadir langsung secara virtual pada Jum'at, 14/6/2024 

Dalam Rakornas tersebut, Sekda Supriono mendengarkan langsung arahan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:LOWONGAN KERJA! Pemerintah Buka Peluang Besar Seleksi CPNS dan PPPK 2024, Ini Formasinya

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-54, Astra Motor Sumsel Siapkan Diskon Pembelian Motor hingga Sparepart

Dalam perkembangan inflasi di Indonesia secara virtual melalui Sumsel Command Center.

Pada kesempatan kali ini Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa Indonesia saat ini merupakan salah satu negara dengan inflasi terendah dibandingkan dengan negara lain didunia.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada tim pengendali inflasi pusat dan daerah, " ungkap Jokowi

Dalam keterangannya pada bulan mei lalu angka inflasi Indonesia berada pada angka 2,84%.

BACA JUGA:Jembatan Ampera Bakal Ditutup saat Idul Adha, Cek Disini Jalur Alternatifnya

BACA JUGA:Euro 2024 Spanyol vs Kroasia: Preview, Prediksi dan Susunan Pemain Kedua Tim

Hal ini merupakan salah satu terbaik yang ada didunia. 

"Angka inflasi kita termasuk rendah didunia dan itu Atas usaha dan kerja keras kita, sekarang kita berada di angka tersebut", tuturnya memberikan sambutan.

Selain inflasi yang terjaga, Indonesia juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik berada pada angka 5,14%. 

Akan tetapi dengan capaian tersebut, Jokowi menghimbau agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tidak menjadi lengah dan terus waspada.

BACA JUGA:Wong Daerah Plaju Palembang Wajib Tau! Tempat Makan Bakso Mulai Rp6 Ribu

BACA JUGA:Sesuai Jadwal, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Arafah

"saya tau, kalian setiap minggunya diabsen oleh Mendagri satu - persatu terkait dengan perkembangan angka inflasi didaerah masing - masing, Saya juga selalu menanyakan hal tersebut dengan Kepala Daerah agar kita aware terhadap hal penting tersebut", ucap Jokowi.

Tak hanya itu Jokowi juga mengingatkan tentang perubahan musim dan iklim di Indonesia yang bisa mempengaruhi menurunnya jumlah produksi pangan dan panen, yang bisa menyebabkan naiknya angka inflasi, Jokowi menghimbau kepada seluruh Kepala Daerah untuk segera mungkin mengantisipasi kemungkinan - kemungkinan tersebut.

"Kita juga mendengar warning dari PBB bahwa dunia menuju pada neraka iklim. Suhu akan mencapai rekor tertinggi 5 tahun kedepan, dan beberapa tahun ini kita merakan betul adanya gelombang panas. Jangan main - main urusan kekeringan, jangan main - main urusan gelombang panas, jika produksinya berkurang dan stoknya tidak ada hal ini dipastikan akan berpengaruh terjadinya inflasi", tegas Jokowi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Jokowi juga memerintahkan Kementerian PU bekerja sama dengan TNI untuk secepatnya memasang pompa - pompa di daerah yang memiliki produksi pangan, utamanya beras.

BACA JUGA:Ciptakan Pilkada Aman dan Damai, Stop Sebar Berita Hoaks

BACA JUGA:Umat Muslim Perlu Tahu, Ada 5 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Adha yang Bisa Dilakukan

"Saat ini ada 1.400 pompa yang akan kita pasang didaerah produksi, ini juga akan kita tambah. Semuanya diharapkan dapat mengoptimalkan dalam memanfaatkan air, agar bisa diteruskan sampai ke sawah, harus ada irigasi primernya sehingga air betul - betul sampai ke sawah. hal ini akan dapat membantu kita untuk menjaga inflasi", ungkapnya.

Selain berkonsentrasi menjaga produksi dan hasil panen, Jokowi juga meminta agar Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah dapat membangun juga jalur distribusi yang berkesinambungan untuk mempermudah proses distribusi itu sendiri sehingga harga - harga barang akan tetap stabil.

Sementara itu, Sekda Prov. Sumsel, Ir. SA Supriono usai mendengarkan arahan presiden.

Dirinya langsung menghimbau agar Kepala Daerah di 17 Kabupaten dan Kota untuk bisa mengatasi 10 (Sepuluh) Komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Sumatera Selatan.

"Saat ini Sumsel pada Bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,06% (mtm), menurun dibandingkan bulan sebelumnya April 2024 sebesar 0,43%. Untuk inflasi tahunan pun menurun menjadi 2,98% (yoy) dari inflasi bulan sebelumnya 3,12% (yoy), " ungkapnya 

BACA JUGA:ANEH! Media Jepang Cemas Negaranya Bakal Satu Grup dengan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mengapa?

BACA JUGA:Siapkan Keamanan Ekstra! Ini 10 Kota di Dunia yang Dikenal Sarang Pencopet

Angka tersebut saat ini disumbang oleh 10 Komoditas yang harus kita atasi bersama

Adapun 10 Komoditas penyumbang tersebut yaitu Beras, Bawang Merah, Daging Ayam Ras, Tarif Air Minum PDAM, Emas Perhiasan, Bawang Putih, Tomat, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Cabai Merah dan Gula Pasir.

"Kita berharap semua komoditas penyumbang inflasi dapat kita tekan dengan segala usaha dan upaya yang kita kerjakan, antara lain High Level Meeting dan terus akan mengikuti rapat pada tingkat pusat dan daerah, serta terus melakukan pemantauan harga di pasar serta kesedian stoknya", tutur sekda menutup pertemuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: