26 Tahun Rumah Zakat, Bahagiakan 18,2 Juta Penerima Manfaat
Rumah Zakat juga telah memberikan kebahagiaan hingga tanah Papua. Tampak Relawan Rumah Zakat, bersama personel TNI dan warga Papua sebagai penerima manfaat.-Rumah Zakat -
BANDUNG, PALPRES.COM – Selama 26 Tahun Rumah Zakat, bahagiakan 18,2 Juta Penerima Manfaat.
Bersama donatur dan mitra, Rumah Zakat telah membahagiakan penerima manfaat di seluruh Indonesia maupun dunia, melalui serangkaian program pemberdayaan dan kemanusiaan.
Program-program yang digulirkan Rumah Zakat hingga saat ini, antara lain pendidikan, kesehatan, ekonomi.
Lalu, program lingkungan, capacity building, program istimewa Ramadhan, dan juga distribusi qurban.
BACA JUGA:Berikut Ini Deretan Khasiat Batu Akik Combong Putih, Nomor 5 Sebagai Sarana Penglaris
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kompak Turun, Selisih Rp47.000 per Gram
CEO Rumah Zakat. Irvan Nugraha, menjelaskan bahwa dalam upaya menebar manfaat berkelanjutan, faktor pentingnya adalah keterlibatan para muzaki, mitra, dan kolaborasi dari masyarakat.
Oleh karena itu Irvan Nugraha mengucapkan terima kasih kepada donatur dan mitra, yang telah memberi kepercayaan dan membersamai Rumah Zakat dalam 26 tahun terakhir.
Irvan Nugraha bertekat terus berupaya untuk berkontribusi, dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut Irvan Nugraha, pada milad ke-26 yang jatuh 2 Juli 2024, Rumah Zakat menghadirkan beberapa program istimewa dalam rangka mendistribusikan kebahagiaan kepada penerima manfaat.
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kompak Turun, Selisih Rp47.000 per Gram
BACA JUGA:Ini Harapan Pemkot Lubuklinggau Adanya Kantor Baru Jamkrindo
Lewat dana ZIS yang terhimpun, Rumah Zakat memiliki target untuk mendistribusikan kebahagiaan kepada 26.000 Yatim dan Dhuafa.
Lalu, melakukan khitan gratis untuk 2.600 anak Indonesia.
Kemudian, embangun dan renovasi 26 masjid di Indonesia, Afrika, dan Vietnam.
Selanjutnya, menyalurkan 260.000 liter air untuk 13 titik.
BACA JUGA:Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defriyansa dan Forkopimda Hadiri Upacara HUT Bhayangkara Ke- 78
Membangun 26 sumber air di 26 provinsi di Indonesia.
Serta tak ketinggalan, mendistribusikan 260.000 liter air bagi pengungsi di Gaza Utara, Palestina.
Irvan Nugraha berharap Rumah Zakat, donatur dan para mitra, dapat membahagiakan lebih banyak penerima manfaat baik di Indonesia, Palestina, Vietnam, dan juga Afrika.
Irvan berharap program tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik donatur, mitra, dan juga Pemerintah Republik Indonesia.
BACA JUGA:Pekan Pertama Bulan Juli, Harga Emas Antam di Palembang Tembus Rp1.368.000 per Gram
BACA JUGA:51 Anggota Polres Muba Naik Pangkat, Salah Satunya Kasi Humas, Ini Pangkatnya Sekarang
Irvan menambahkan, pada 2023 sebanyak 20 persen penerima manfaat dalam program pemberdayaan ekonomi keluar dari garis kemiskinan dan mengalami peningkatan pendapatan.
“Tahun ini Rumah Zakat kembali menargetkan 20 persen penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi, bisa keluar dari garis kemiskinan.
Membantu para mustahik keluar dari garis kemiskinan, bukan hal yang mudah.
Namun insya Allah hal ini dapat dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar irvan.
BACA JUGA:Bikin Geger! 3 Weton Ini Bakal Dikejar Rezeki Besar di Bulan Juli 2024
BACA JUGA:Kajari Muba Bidik Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Pembuatan Aplikasi SANTAN di Dinas PMD
Dampak ZIS dalam Berbagai Sektor Pemberdayaan
Dalam bidang pendidikan, berdasarkan perhitungan rasio SROI pada Program Rumah Vokasi, terdapat nilai 1 : 3,69.
Maka diketahui bahwa untuk setiap 1 Rupiah yang diinvestasikan pada program pelatihan pangkas rambut di Rumah Vokasi, akan menghasilkan imbal balik sosial atas investasi sebesar 3,69 Rupiah.
Artinya program pemberdayaan yang dilakukan oleh Rumah Zakat pada bidang pendidikan dengan menghadirkan Rumah Vokasi, dapat memberikan nilai manfaat atau dampak sosial yang besar terhadap masyarakat sekitar khususnya penerima manfaat.
BACA JUGA:Potensi Hujan Deras Disertai Petir Mengguyur Wilayah Sumsel Sejak Siang Hari Ini, Cek Wilayahnya
BACA JUGA:Masuk ke Gaza, Divisi Tank Israel Jadi Mangsa 20 Roket Jihad Islam
Sementara itu di bidang kesehatan, berdasarkan analisis data untuk melakukan uji beda dengan menggunakan uji Mann Whitney U, ditemukan hasil perbandingan bahwa kualitas hidup lansia penerima manfaat lebih tinggi sebesar 92,42 dan lansia bukan penerima manfaat yaitu sebesar 68,58, dengan nilai p-value 0,001 < 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa para lansia yang diintervensi terjadi perubahan tingkat kualitas hidupnya jauh lebih baik dibandingkan dengan lansia yang tidak di intervensi.
Sehingga pemerataan intervensi sangat penting bagi para lansia, karena terbukti lansia yang di intervensi dapat meningkat kualitas hidupnya.
Di bidang ekonomi, upaya pemberdayaan yang dilakukan Rumah Zakat terhadap masyarakat dengan menghadirkan program microfinance syariah atau koperasi syariah, menurut hasil penelitian menunjukan menghasilkan nilai indeks keberdayaan anggota microfinance syariah dengan nilai 0.66 kategori baik, dari sebelum menjadi anggota nilai 0.59 kategori rata-rata.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Stabil di Bulan Juni, Angka Inflasi di Palembang Turun Hingga Deflasi 0,07 Persen
BACA JUGA:12 Alasan Gen Z Lebih Senang Menggunakan smartphone Samsung, Paling Banyak Karena Teknologi
Dengan kata lain, keberadaan Microfinance Syariah berdampak positif terhadap keberdayaan masyarakat, khusunya bagi para anggota.
Sedangkan dalam bidang kemanusiaan dan lingkungan, masyarakat mengalami perubahan terhadap perilaku dan partisipasi dalam mengelola sampah.
Demikian hasil penelitian pada program Bank Sampa binaan Rumah Zakat.
Ini dibuktikan naiknya nilai indeks dari kedua variabel tersebut, pada variabel perilaku nilai indeks sebesar 0.74 dari sebelumnya 0.33.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Bank Mandiri Taspen Terbuka Semua Jurusan, Begini Cara Lamarnya
Kemudian variabel partisipasi nilai indeks sebesar 0.70 dari sebelumnya 0.37.
Dari hasil penelitian ini, kehadiran Bank Sampah Rumah Zakat berdampak terhadap perubahan prilaku dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: