Honda

Israel Jangan Coba-coba Bantu Ukraina, Ini Peringatan Keras dari Rusia

Israel Jangan Coba-coba Bantu Ukraina, Ini Peringatan Keras dari Rusia

Israel berpeluang memasok sistem pertahanan udara patriot kepada Ukraina. Tampak ilustrasi saat alutsista canggih tersebut dipergunakan.-Tangkapan Layar X @faiz_cap-

MOSKOW, PALPRES.COM – Peringatan keras dari Rusia diberikan kepada Israel, agar jangan ikut campur dalam perang melawan Ukraina.

Jika Israel masih nekad, maka Rusia menjanjikan “konsekuensi politik” yang akan disesali oleh negara zionis tersebut.

Diketahui, Rusia murka karena Israel berpeluang memasok sistem pertahanan udara patriot kepada Ukraina.

Padahal diketahui, Rusia tengah terlibat perang panjang dengan negara yang dulu satu wilayah dengannya dibawah Uni Sovyet.

BACA JUGA:Hasil Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Skor 1-1 Penalti 4-2, Emi Martinez Jadi Bintang Adu Penalti

BACA JUGA:Balai Labkesmas Palembang Lakukan Pengujian Kualitas Udara di Lapas Sekayu, Ini Hasilnya?

Potensi transfer sistem pertahanan udara Patriot dari Israel ke Ukraina, melalui Amerika Serikat. 

Rencana yang diusulkan melibatkan hingga delapan baterai Patriot, yang secara signifikan akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung dengan pasukan Rusia.

Walaupun sebetulnya, potensi transfer sistem pertahanan udara Patriot dari Israel ke Ukraina baru sebatas diskusi yang belum final.

Karena untuk mewujudkan transfer sistem pertahanan udara Patriot, ada 2 tahap yang harus dilakukan.

BACA JUGA:Usai Datangi Kantor KemenpanRB, DPRD dan Pemkab Muba Lanjut Datangi Kantor BKN, Ini Tujuannya

BACA JUGA:BUMN Terkemuka Ini Buka Lowongan Kerja Besar-besaran untuk Semua Jurusan, Frsh Graduate Ayo Merapat

Mulai dari pemindahan baterai dari Israel ke AS, dan kemudian dari AS ke Ukraina. 

Namun jika hal ini benar-benar terwujud, maka dapat memberikan dukungan besar terhadap upaya Ukraina untuk mempertahankan diri dari operasi militer Rusia.

Sehingga wajar jika Rusia sangat gusar dengan apa yang akan dilakukan Israel tersebut, dan mengancam akan ada “konsekuensi politik” atas tindakan Israel.

“Konsekuensi politik” yang bakal menimpa Israel jika tetap membantu Ukraina, sepertinya berkaitan dengan kedudukannya di PBB.

BACA JUGA:Bangkalan Bangun Kawasan Islam Raksasa, Telan Dana Rp200 Miliar, Lahannya Seluas Ini

BACA JUGA:Menginjak Usia ke-17, Dirut PHE Beberkan Keberhasilan dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional

Artinya, Rusia bisa menggunakan hak vetonya terhadap kebijakan yang berkaitan dengan Israel di PBB.

Jelas jika hal itu dilakukan Rusia, maka keberadaan Israel di perserikatan bangsa-bangsa itu akan terancam.

Soalnya, Hak Veto Rusia di PBB membuat keputusan-keputusan Rusia mempunyai pengaruh yang signifikan dalam organisasi tersebut

Perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, menegaskan bahwa pasokan senjata oleh Israel ke Ukraina dapat menimbulkan konsekuensi politik tertentu.

BACA JUGA:Tersangkut Dugaan Kasus Korupsi, 2 Oknum Pejabat OKU Ditahan Jaksa

BACA JUGA:Honda Freed 2024 Hadir dengan Mesin Hybrid Bergaya Crossover, Dijual Harga Segini?

Pernyataan keras Rusia ini cukup beralasan, jika melihat perkembangan belakangan ini.

Soalnya Amerika Serikat dan Uni Eropa terus mengabaikan ancaman Rusia, dengan tetap mempersenjatai Ukraina.

Penegasan Nebenzya terkait sikap Rusia terhadap Israel, bertepatan dengan pengambilalihan jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan PBB pada bulan Juli. 

Posisi kepemimpinan ini meningkatkan pengaruh Rusia terhadap keputusan Dewan, sehingga menambah bobot peringatan Nebenzya.

BACA JUGA:Bikin Geleng-Geleng! Ini 3 Tanda Teman Munafik Menurut Psikologi

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Paling Cocok Untuk Menghiasi Kamar Tidur Anda

Diketahui, Rusia memperingatkan Israel agar tidak memasok senjata ke Ukraina.

Hal itu dilakukan, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan sedang mempertimbangkan bantuan militer untuk Ukraina dan bersedia menjadi penengah dalam konflik tersebut.

Terkait hal itu, pejabat penuh kuasa Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan, semua negara yang memasok senjata ke Ukraina harus memahami bahwa akan menjadi target yang sah bagi angkatan bersenjata Rusia.

Selain itu, Rusia telah memperingatkan peningkatan konflik ketika mitra Barat Ukraina berjanji untuk memasok lebih banyak senjata ke Kyiv.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: