Peringati Tahun Baru Islam, DWP Muba Gelar Bakti Sosial ke Anak Yatim Piatu

SEKAYU,PALPRES.COM- Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1446 hijriah tahun 2024.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Musi Banyuasin atau Muba mengadakan bakti sosial dengan membagikan santuan untuk puluhan anak yatim piatu.

Kegiatan ini langsung dihadari Ketua DWP Kabupaten Muba Hj Asna Aini Apriyadi yang digelar di Pondok Pesantren Al Fath Muba Kelurahan Soak Baru kecamatan Sekayu, dan Pondok Pesantren Nurul Huda desa Kasmaran kecamatan Babat toman, Jumat 12 Juli 2024.

Dalam kesempatan ini, Ketua DWP Muba Hj Asna Aini Apriyadi memberikan semangat agar saling menyayangi dan saling bantu dengan sesama. 

BACA JUGA:Sosialisasi Ketahanan Keluarga dan Anti Kekerasan, Ini Wejangan Ketua DWP Muba

Karena, kalian yang berada di pondok ini adalah keluarga yang harus saling melengkapi.

Dia juga berharap, partispasi dalam berbagi menjadi nilai keberkahan, khususnya menjadi tabungan amal kelak cukup untuk membeli tiket surga. 

Kegiatan ini juga diharapkan tetap istiqomah, serta solid.

"Kegiatan bakti sosial ini, selain untuk berbagi, juga kesempatan kami untuk bersilaturrahim dengan anak anakku semuanya. 

BACA JUGA:Inilah Peran DWP Muba Dalam Menyukseskan Program Pemerintah, Salah Satunya Ini

Semoga ini bermanfaat dan menjadi tambahan nilai amal, dan keberkahan bagi kita semuanya,” tutupnya.

Tidak hanya itu, sebelumnya Ketua DWP Kabupaten Muba pun melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan dalam rangka Sosialisasi Ketahanan Keluarga dan Anti Kekerasan.

Sosialisasi tersebut digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Musi Banyuasin di  Kantor Camat Kecamatan Plakat Tinggi.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Muba Hj Asna Aini Apriyadi memberikan wejangan terkait Ketahanan Keluarga dan Anti Kekerasan.

BACA JUGA: DWP Dinkominfo Muba Turut Meriahkan Lomba Senam SKJ

Menurut Asna Aini, keluarga menjadi ruang pertama, yang sangat berperan penting untuk menentukan kualitas hidup tiap-tiap anggota keluarganya. 

Melalui keluarga, tekan Asna, pemenuhan hak dan perlindungan anak dioptimalisasikan guna mencetak generasi penerus yang unggul dan berkarakter. 

“Terwujudnya kesetaraan gender, pemenuhan hak anak, dan perlindungan anak akan mendorong peningkatan kualitas keluarga yang pada akhirnya turut menciptakan ketahanan sosial di masyarakat,” ujar Asna.  

Artinya, lanjut Asna, ketahanan keluarga menjadi garda terdepan untuk mengantisipasi kekerasan yang saat ini sedang marak terjadi.

BACA JUGA:Bentuk Generasi Berkualitas, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel Gelar Sosialisasi Parenting

“Keluarga juga harus memerankan fungsinya sebagai tempat pendidikan, sosial budaya, cinta dan kasih sayang.

Keluarga juga harus berkomitmen terus belajar memperbaiki diri.

Hal tersebut memengaruhi ketahanan keluarga, sehingga harus berjalan dengan baik,” ungkap Asna.

Sumber: