Puluhan Saksi Diperiksa, Motif Percobaan Pembunuhan Donald Trump Masih Misteri
Motif percobaan pembunuhan Donald Trump masih misteri, karena pihak Penyelidik Federal Amerika Serikat belum bisa menemukan apa yang mendorong pelaku menembak Presiden Amerika Serikat ke 45 tersebut.-Tangkapan Layar X @EniorJimenez-
WASHINGTON, PALPRES.COM – Motif percobaan pembunuhan Donald Trump masih misteri hingga saat ini.
Walau mengaku sudah memeriksa puluhan saksi dan beberapa barang bukti, namun Penyelidik Federal Amerika Serikat, belum bisa menemukan apa yang mendorong pelaku menembak Presiden Amerika Serikat ke 45 tersebut.
Diketahui, kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Sabtu 13 Juli 2024, menjadi korban percobaan pembunuhan saat berpidato pada rapat umum di Butler, Pennsylvania.
Saat rapat terakhir Partai Republik jelang Pemilihan Presiden AS itu, seorang pria yang belakangan teridentifikasi bernama Thomas Matthew Crooks melepaskan beberapa kali tembakan dari jarak 130 meter ke arah Donald Trump.
Peluru tajam yang ditembakkan oleh Thomas Matthew Crooks dari laras senapan semi-otomatis ringan AR-15 rifle, nyaris menembus kepala Donald Trump.
Donald Trump hanya mengalami luka di bagian pipi kanannya.
Namun seorang warga Pennsylvania yang hadir bersama keluarganya di acara Partai Republik itu, tewas terkena peluru nyasar.
Tak berapa lama melepaskan tembakan, Secret Service yang berjaga di lokasi kejadian langsung “menghentikan” Thomas Matthew Crooks.
BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Pick Up Murah Cocok Untuk Usaha Perdagangan dan Jasa
Pria yang ternyata adalah anggota Partai Republik itu, tewas seketika usai ditembak tepat oleh agen Dinas Rahasia AS.
Tewasnya Thomas Matthew Crooks, kian memburamkan motif dari upaya pembunuhan Donald Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: